Liputan6.com, Jakarta- Kiper Manchester United Andre Onana kembali jadi sorotan di penghujung tahun 2024 ini. Pria Kamerun itu kerap melakukan blunder-blunder konyol sehingga merugikan MU. Setan Merah pun mulai berburu pengganti atau setidaknya pesaing berat untuk Onana.
Onana sempat membuat kesal fans MU di awal kedatangannya dari Inter Milan tahun lalu. Perlahan Onana mulai membaik kinerjanya. Akan tetapi di awal kepelatihan Ruben Amorim, kekonyolan Onana kembali kambuh.
Baca Juga
MU dan Amorim pun merasa perlu ada tantangan berat bagi Onana agar tidak lagi melakukan blunder-blunder. Setan Merah akan mencari kiper yang punya potensi menggusur Onana sebagai penjaga gawang nomor satu di tahun 2025 nanti.
Advertisement
Kehadiran kiper baru dirasa dibutuhkan untuk menghadirkan ancaman bagi Onana. Pasalnya Onana saat ini merasa aman sebagai kiper utama karena pelapisnya Altay Bayindir juga sangat mengecewakan kinerjanya ketika dikasih kesempatan main.
Menurut laporan Daily Star pada akhir pekan kemarin, salah satu kiper yang dipertimbangkan direkrut adalah Bart Verbruggen dari Brighton and Hove Albion. Pemain asal Belanda itu tampil sangat menjanjikan selama 18 bulan berkarier di Inggris.
Verbruggen Bisa Jadi Penerus De Gea di Manchester United
Verbruggen masih berusia 22 tahun sehingga akan menguntungkan MU untuk dipakai jangka panjang seperti yang pernah mereka lakukan dengan kiper asal Spanyol, David de Gea. Selama 12 tahun De Gea mengawal gawang MU.
Harga Verbruggen masih belum terlalu mahal. Brighton diyakini akan bersedia melepasnya bila mendapat proposal penawaran sekitar 30 juta poundsterling.
Advertisement
Biaya Perekrutan Verbruggen oleh Manchester United
Brighton sudah untuk besar dengan melepas Verbruggen 30 juta pounds. Pasalnya mereka membeli sang pemain dari Anderlecht senilai 16,3 juta poundsterling saja.
Di usia yang masih 22 tahun, Verbruggen juga sudah jadi kiper nomor satu di timnas Belanda. Verbruggen turut dibawa Belanda saat tampil di putaran final Piala Eropa 2024. Saat itu Verbruggen selalu turun dan membantu Belanda mencapai semifinal.