Liputan6.com, Jakarta - Spekulasi yang beredar di media sosial akhirnya jadi kenyataan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pemberhentian Shin Tae-yong di kursi timnas Indonesia, Senin (6/1/2025).
"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi," ucap Erick Thohir.
Baca Juga
PSSI Sudah Bayar Pesangon Shin Tae-yong usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Segini Nilainya
PSSI Beberkan Lagi Ciri-Ciri Pelatih Timnas Indonesia dan Asistennya: Langganan Bantu Tim Promosi ke Eredivisie
Pesan Menyentuh Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Jaga Pemain Lokal Timnas Indonesia dan Pergilah ke Piala Dunia
"Kami sudah kami dapatkan calonnya (pengganti STY), nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12 (Januari) kurang lebih jam 4 sore. Jadi nanti kalau ada rekan-rekan media yang ingin tanya jawab dengan pelatihnya, langsung saja," tandasnya.
Advertisement
Shin Tae-yong bekerja di timnas selama lima tahun lebih setelah ditunjuk di akhir 2019. Dia menggantikan Simon McMenemy yang kinerjanya mengecewakan pada kualifikasi Piala Dunia 2022.
Semula Shin Tae-yong dipercaya menangani seluruh level usia timnas putra. Kebijakan ini diterapkan agar proses regenerasi tim bisa berjalan. Namun, perlahan dia melepas satu per satu posisi supaya bisa fokus. Shin Tae-yong terakhir mengemban posisi nakhoda tim senior dan U-23.
Kontraknya diputus usai hasil mengecewakan pada Piala AFF 2024. Pada turnamen paling bergengsi Asia Tenggara tersebut, Garuda langsung tersisih di fase grup. Mengandalkan skuad bermayoritas pemain di bawah 22 tahun, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal bersaing melawan Vietnam dan Filipina.
Shin Tae-yong Legenda Seongnam Ilhwa Chunma
Sebelum menjadi pelatih, Shin Tae-yong merupakan salah satu pemain terbaik milik Korea Selatan.
Dia menghabiskan mayoritas kariernya bersama Seongnam Ilhwa Chunma (12 tahun) dan memenangkan pemain muda terbaik K-League (1992) pada musim debut.
Shin Tae-yong lalu membantu tim menjadi juara tiga tahun beruntun (1993-1995) dengan merebut gelar pemain terbaik K-League 1995. Di tahun 1995 dia juga membawa klub menjadi juara Asia.
Sempat menurun, Shin Tae-yong mengangkat Ilhwa Chunma untuk kembali menorehkan hattrick liga (2001-2003) sekaligus membawa pulang titel MVP liga 2001. Total Shin Tae-yong mencetak 99 gol dan 68 assist dalam 401 penampilan di K-League.
Shin Tae-yong meninggalkan Ilhwa Chunma pada 2004. Dia hampir masuk klub eksklusif one man club sebelum menerima tawaran Queensland Roar setahun berselang. Sosok kelahiran Yeongdeok itu lalu gantung sepatu bersama klub Australia tersebut.
Di level timnas, Shin Tae-yong membela Korea Selatan di 24 pertandingan dan mencetak tiga gol. Dia jadi bagian skuad Piala Asia 1996.
Advertisement
Shin Tae-yong Cetak Sejarah di Ilhwa Chunma
Shin Tae-yong memulai karier melatih dengan menjadi asisten Miron Bleiberg di Queensland Roar. Dia lalu menjadi caretaker Ilhwa Chunma pada 2009 dan membantu klub menjadi runner-up liga serta piala domestik.
Performa tersebut meyakinkan manajemen klub untuk memberinya jabatan permanen setahun kemudian. Shin Tae-yong membayar kepercayaan dengan mempersembahkan gelar Liga Champions Asia 2010 dan Piala Korea Selatan 2011. Torehan tersebut sekaligus menjadikannya sosok pertama yang menjadi juara Asia sebagai pemain dan pelatih di level klub.
Namun, penurunan kinerja tim selepas meninggalnya pemilik klub Sun Myung-moon mendorongnya mundur di akhir 2012.
Pada Agustus 2014, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai asisten pelatih Uli Stielike di timnas Korea Selatan. Di saat bersamaan, dia menangani tim U-23 yang mengikuti Olimpiade 2016. Pada turnamen itu, Korsel secara mengejutkan dikalahkan Honduras di perempat final walau sukses menguasai grup yang dihuni Jerman, Meksiko, dan Fiji.
Shin Tae-yong dan Korsel Kejutkan Jerman di Piala Dunia 2018
November 2016, Shin Tae-yong dipercaya menangani tim muda yang bakal tampil di Piala Dunia U-20 1017 sehingga meninggalkan perannya sebagai deputi Stielike. Di turnamen tersebut, mereka dikalahkan Portugal pada babak 16 besar.
Sepeninggal Shin Tae-yong, Stielike gagal mengangkat kinerja Korsel pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Federasi pun bertindak dan menetapkannya sebagai nakhoda utama.
Pada 2017, dia membantu Korsel menjuarai Piala Asia Timur (kompetisi regional seperti PIala AFF). Shin Tae-yong juga membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2018. Walau langsung tersisih di grup usai dikalahkan Swedia dan Meksiko pada dua partai pembuka, Taeguk Warriors mampu mengalahkan juara bertahan Jerman di laga penutup.
Petualangannya lalu berlanjut ke Indonesia.
Advertisement