Sukses

PSSI Beberkan Lagi Ciri-Ciri Pelatih Timnas Indonesia dan Asistennya: Langganan Bantu Tim Promosi ke Eredivisie

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkap ciri-ciri pelatih dan asisten teknis timnas Indonesia. Sang nakhoda disebut memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan mengendalikan ruang ganti pemain.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkap ciri-ciri pelatih dan asisten teknis timnas Indonesia. Sang nakhoda disebut memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan mengendalikan ruang ganti pemain.

Sementara asistennya adalah pelatih yang rutin membawa klub-klub divisi dua promosi ke kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Negeri Kincir Angin.

"Konsekuensi kami mengambil pemain-pemain diaspora yang makin lama level makin tinggi, jadi butuh yang namanya pemimpin pelatih. Nah didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknis," ungkap Arya kepada pewarta, Selasa (7/1/2025).

"Yang pasti (calon asistennya) level tinggi di Belanda. Maksudnya bagus, dari Belanda juga yang diambil. Yang punya prestasi meloloskan klub-klub degradasi masuk Eradivisie," sambungnya dilansir Antara.

Nama mantan penyerang timnas Belanda dan legenda Ajax Amsterdam, Patrick Kluivert muncul sebagai pengganti Shin Tae-yong. Sementara rumor menyebut jabatan asisten teknis ini akan ditempati Alex Pastoor.

Sedang menganggur, Pastoor pernah mempromosikan tiga klub berbeda ke Eredivisi, yakni Almere City, Sparta Rotterdam dan Excelsior.

Rencananya PSSI akan memperkenalkan tim kepelatihan baru ini pada Minggu (12/1/2025).

2 dari 3 halaman

PSSI Berhentikan Shin Tae-yong

PSSI mencari pelatih baru timnas Indonesia usai memberhentikan Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025). Keputusan ini tergolong mengejutkan sebab STY sejatinya baru saja diikat kontrak anyar oleh federasi sepak bola Tanah Air pada Juni 2024 lalu.

Ketika itu, Shin Tae-yong berhasil memenuhi target PSSI dengan membawa tim senior tembus fase gugur Piala Asia 2023 serta mengantar Timnas Indonesia U-23 finis sebagai peringkat 4 Piala Asia U-23 2024.

Erick Thohir menjelaskan wacana pemecatan sebenarnya sudah muncul dari sebelum laga Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober lalu.

Ada dinamika cukup tinggi yang terjadi kala itu, sehingga memunculkan pertimbangan pisah dengan juru taktik asal Korea Selatan. Secara umum, aspek komunikasi dan taktikal banyak disebut-sebut sebagai alasan utama oleh Erick.

3 dari 3 halaman

Shin Tae-yong Terima Keputusan PSSI

Walau begitu, Ketum PSSI menegaskan hubungannya dengan Shin Tae-yong tetap terjaga baik, dengan mantan pelatih Timas Indonesia juga diklaim sudah legawa menerima keputusan ini.

"Sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan (pemecatan STY) saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat," papar Erick Thohir.

"Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Dan kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain," tandasnya.

Video Terkini