Sukses

Marc Klok Bongkar Sikap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebut Pelatih Diktator

Pemain Timnas Indonesia Marc Klok menyebut Shin Tae-yong merupakan sosok diktator yang merasa berada di atas tim ketika mengemban jabatan sebagai pelatih kepala skuad Garuda.

Liputan6.com, Jakarta Pemain Timnas Indonesia Marc Klok melontarkan komentar mengejutkan seputar mantan pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong yang baru saja dipecat PSSI pada Senin (6/1/2025) lalu.

Kepada ESPN Belanda, bintang Persib Bandung itu mengeklaim juru taktik asal Korea Selatan merupakan sosok diktator yang merasa dirinya berada di atas tim.

Sekadar informasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengungkap ada dinamika terkait komunikasi dan taktikal antara STY dengan skuad, yang mendasari diambilnya keputusan memberhentikan sang pelatih.

Dinamika dan wacana pemecatan, menurut Erick Thohir, sudah berkembang sejak sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober silam.

Padahal PSSI sejatinya baru memperpanjang kontrak Shin Tae-yong pada Juni 2024 yang berlaku sampai 2027. Kesepakatan anyar tersebut merupakan 'hadiah' bagi keberhasilan sang juru taktik memenuhi target di Piala Asia 2023 serta Piala Asia U-23 2024.

Langkah cepat menunjuk pelatih baru pun diambil PSSI bersamaan dengan berjalannya rencana pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia. Federasi sepak bola Tanah Air telah resmi mempekerjakan Patrick Kluivert yang bakal diperkenalkan di hadapan awak media pada Minggu (12/1/2025).

2 dari 3 halaman

Komentar Blak-blakan Marc Klok

Dengan berakhirnya era Shin Tae-yong, ulasan soal kiprahnya bersama Timnas Indonesia pun mulai bermunculan. Salah satu yang paling mengejutkan datang dari Marc Klok.

Oleh media ESPN Belanda, pesepak bola berusia 31 tahun dinarasikan sempat terlibat konflik dengan STY. Meski pernah menjadi andalan, Klok yang kehilangan tempat di skuad Garuda selama setahun terakhir terang-terangan menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih diktator.

"Dia benar-benar seperti seorang diktator dan merasa berada di atas tim," ujar Marc Klok dinukil dari ESPN Belanda.

Lebih lanjut, hambatan bahasa menurut Marc Klok juga menjadi penyebab munculnya ketegangan serta konflik antara pelatih dan pemain. Belum lagi, STY terkenal tegas dengan tak ragu mencoret anggota skuad yang terlibat selisih dengannya.

"Hambatan bahasa menjadi masalah dengan pelatih sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal. Itu menyebabkan (muncul) ketegangan. Dengan pelatih sebelumnya, saya mengalami konflik," ujar Marc Klok.

"Jika Anda berselisih dengannya, nama Anda langsung dicoret. Itulah akhir saya," sambung bintang Persib Bandung.

3 dari 3 halaman

STY Bawa Perkembangan buat Timnas Indonesia

terlepas dari komentar tersebut, Marc Klok tak menampik bahwa keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong merupakan langkah mengejutkan.

Pasalnya, pria asal Korea Selatan itu diakui telah telah membawa perkembangan buat pemain Timnas Indonesia selama lima tahun melatih di Tanah Air.

"Ini sedikit campur aduk. Di satu sisi, negara ini memuji Shin Tae-yong, yang melatih selama sekitar lima tahun," ujar Marc Klok menambahkan.

Menurut kapten Persib Bandung itu, "Pemecatannya adalah kejutan bagi banyak orang. Dia telah membawa perkembangan bagi para pemain dan negara," katanya lagi.