Sukses

4 Calon Amunisi Baru Timnas Indonesia: 2 Penyerang dalam Proses Naturalisasi

Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 terus diperkuat. Salah satu strategi yang diterapkan PSSI adalah menambah kekuatan tim melalui pemain naturalisasi yang saat ini berkarier di klub-klub Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 terus diperkuat. Salah satu strategi yang diterapkan PSSI adalah menambah kekuatan tim melalui pemain naturalisasi yang saat ini berkarier di klub-klub Eropa.

Dengan adanya pemain naturalisasi, Indonesia menunjukkan peningkatan daya saing. Kini, tim nasional memiliki kesempatan lebih besar untuk mencapai Piala Dunia 2026, namun program naturalisasi tetap dilanjutkan dan tidak akan terhenti.

Yussa Nugraha, yang merupakan mantan pemain sepak bola dan kini aktif membuat konten mengenai pemain diaspora, mengungkapkan bahwa ada empat pemain yang akan dinaturalisasi dalam waktu dekat. Dia juga menyebutkan bahwa dua di antara mereka memiliki posisi sebagai kiper dan penyerang.

Kedua pemain tersebut akan mengikuti jejak Ole Romeny, yang sejak akhir 2024 lalu sedang dalam proses untuk menjadi WNI. Pertanyaannya kini adalah, siapa saja empat nama terbaru yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia?

2 dari 5 halaman

1. Ole Romeny

Dengan usia 24 tahun, Ole Romeny berposisi sebagai penyerang dan berasal dari klub Oxford United. Saat ini, ia sudah pasti akan dimasukkan dalam program naturalisasi, namun proses tersebut terhambat karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang dalam masa reses. Romeny diharapkan dapat memperkuat Skuad Garuda pada Maret 2025 mendatang.

"Kita coba dengan sangat cepat, sumpah tidak mungkin di Indonesia karena sudah masuk kompetisi. Pas Maret 2025 tidak ada lagi, diproses Februari 2025 selesai semua, Maret 2025 bisa main," ungkap Arya Sinulingga.

3 dari 5 halaman

2. Jairo Riedewald

Riedewald, seorang gelandang berusia 28 tahun yang berasal dari klub Royal Antwerp FC, kini menjadi perhatian PSSI. PSSI telah memastikan bahwa dia termasuk dalam daftar calon pemain yang akan dinaturalisasi. Selain itu, Riedewald juga telah melakukan komunikasi dengan Patrick Kluivert mengenai proses ini. Saat ini, PSSI sedang mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan proses naturalisasi mantan pemain Crystal Palace tersebut.

Arya Sinulingga menjelaskan, "Sekarang dokumen, karena mereka mau tidak mau tarik dokumen, dokumen itu harus dibawa ke pengadilan, betul-betul bukti kakek nenek atau orang tua lahir di Indonesia." 

4 dari 5 halaman

3. Mauro Zijlstra

Mauro Zijlstra, seorang penyerang berusia 20 tahun, berasal dari klub Volendam. Pada musim 2024/2025, ia berhasil dipromosikan ke tim senior Volendam. Selain berlatih bersama tim senior, Zijlstra juga sudah mendapatkan kesempatan bermain di Eerste Divisie. Meskipun demikian, ia tetap aktif di tim U-21 untuk mengasah kemampuannya lebih lanjut.

PSSI mengonfirmasi bahwa Zijlstra merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan untuk dinaturalisasi. "Mauro Zijlstra, ini masih kami lihat dan godok dulu mana yang kurang. Memang namanya sudah masuk," tutur Arya Sinulingga. 

5 dari 5 halaman

4. Emil Audero

Emil Audero, seorang penjaga gawang berusia 28 tahun yang berasal dari klub Como 1907, menjadi sorotan karena kemungkinan dinaturalisasi. Dalam beberapa kesempatan, ia telah melakukan pertemuan dengan PSSI, termasuk dengan Erick Thohir, yang menunjukkan keseriusan dalam proses ini. Kehadiran Emil Audero di dalam tim diharapkan dapat meningkatkan kompetisi di posisi penjaga gawang untuk tim nasional Indonesia.

Dengan latar belakang keluarga yang memiliki darah Indonesia dari pihak ayahnya, Emil juga memiliki ikatan emosional dengan negara ini. Dia sering menghabiskan waktu di Indonesia saat musim libur tiba, menambah kedekatannya dengan budaya lokal.

"Kalau dia percaya dengan program kami, tentu bisa dibicarakan lebih lanjut," ungkap Erick beberapa waktu lalu.

Selanjutnya: 1. Ole Romeny
Live dan Produksi VOD