Sukses

Fleksibilitas Pola Permainan Alex Pastoor, Timnas Indonesia Pakai Formasi Apa?

Alex Pastoor dan Denny Landzaat bakal mendampingi Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. Pastoor dipercaya bakal memainkan peran penting dalam mengatur strategi permainan Garuda.

Liputan6.com, Jakarta - Alex Pastoor dan Denny Landzaat bakal mendampingi Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. Pastoor dipercaya bakal memainkan peran penting dalam mengatur strategi permainan Garuda.

Meski tidak datang ke Tanah Air untuk menghadiri presentasi resmi bulan lalu, Alex Pastoor tidak membuang waktu dan langsung bekerja.

Melalui media sosial, dia membagikan aktivitasnya mempelajari sejarah dan geografi Indonesia. Pastoor juga menonton aksi Jay Idzes dan kawan-kawan saat mengarungi kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara Grup C. Dengan raihan enam poin, timnas Indonesia hanya tertinggal dari Australia (7 angka) dan Jepang (16).

Hanya dua tim teratas yang lolos otomatis ke turnamen di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara penghuni urutan 3-4 masih berpeluang merebut tiket melalui putaran penyisihan selanjutnya.

2 dari 3 halaman

Sistem Permainan Alex Pastoor

Transfermarkt mencatat Pastoor menerapkan sistem 4-3-3 pada pertandingan pertamanya bersama Excelsior melawan Telstar, 7 Agustus 2009. Dia mempertahankan pola itu pada mayoritas awal kariernya hingga menangani NEC Nijmegen.

Pastoor mulai menunjukkan fleksibilitas ketika hijrah ke Sparta Rotterdam.Di sana dia menggunakan formasi 4-4-2 dalam jangka waktu lama, meski kemudian kembali ke 4-3-3.

Sosok berusia 58 tahun itu lalu memainkan 4-4-2 di Altach, sebelum berpaling lagi ke 4-3-3 saat bekerja di Almere City. Uniknya, Pastoor memakai 3-4-1-2 pada musim terakhirnya bersama klub tersebut.

3 dari 3 halaman

Alex Pastoor Bawa 3 Klub Promosi

Pastoor mendapat kesempatan melatih tim utama untuk pertama kali bersama Excelsior. Dia kemudian juga bekerja bagi NEC Nijmegen, Slavia Prague, AZ Alkmaar (caretaker), Sparta Rotterdam, SCR Altach, dan Almere City.

Sosok berusia 58 tahun itu kemudian membawa tiga klub yakni Excelsior (2010), Sparta Rotterdam (2016), dan Almere City (2023) promosi ke kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Belanda yakni Eredivisie.

Dari enam klub yang dipimpinnya secara permanen, Pastoor rata-rata memetik lebih dari satu angka per laga. Catatan terbaik ditorehkan bersama Excelsior dengan perolehan 1,51 poin dari 82 pertandingan yang dilakoni.

Pastoor hanya gagal mencapai nilai tersebut di Slavia Prague. Berikut kinerja Pastoor berdasat Transfermarkt.

Selanjutnya: Sistem Permainan Alex Pastoor
EnamPlus