Setelah Barcelona, kini sepertinya perhatian publik sedang mengarah ke Bayern Muenchen. Bagaimana tidak, musim ini mereka banyak menorehkan catatan positif baik di ranah Jerman maupun di kancah Eropa. Muenchen punya misi menghapus kutukan gagal di final seperti yang dialami tahun 2010 dan 2012.
Â
Di negeri sendiri, Muenchen pantas disebut sebagai tim terkuat. Anggapan itu lahir setelah mereka sukses merengkuh gelar juara Bundesliga musim ini. Dengan menunjukkan superioritasnya, tim berjuluk FC Hollywood itu dapat menyegel titel juara saat laga masih menyisakan lima pertemuan lagi. Yang lebih hebat, Muenchen unggul 20 angka dari tim peringkat dua, Borussia Dortmund yang juga bakal jadi lawan mereka di final Liga Champions 25 Mei besok.
Namun sebelum memastikan diri berada di partai puncak Liga Champions, Muenchen harus melewati sejumlah laga yang membuat mereka semakin mengukuhkan dirinya sebagai tim terbaik di Eropa.
Â
Dimulai saat babak penyisihan grup. Berada di grup F bersama Valencia, BATE Borisov, dan Lille, Muenchen tampil perkasa dengan memuncaki klasemen akhir dan berhak merebut tiket ke babak 16 besar. Setelah menorehkan 4 kemenangan, 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang, klub asuhan Jupp Heynckess itu mampu mengumpulkan 13 poin.
Â
Di babak 16 besar, Muenchen dipertemukan dengan Arsenal. Pada leg pertama yang digelar di Stadion Emirates, anak asuh Heynckess menang 3-1. Namun saat main di rumah sendiri, Stadion Allianz-Arena, Muenchen tampil buruk dan akhirnya harus takluk 0-2. Beruntung, faktor agresifitas gol tandang membuat Arjen Robben dan kawan-kawan berhak lolos ke babak delapan besar atau perempat final.
Â
Pada babak tersebut, Muenchen kembali bertemu dengan tim raksasa. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan Juventus. Namun dengan kegemilangannya, Muenchen dapat menaklukan penguasa Serie A Italia itu dalam dua leg sekaligus.
Â
Pada leg pertama, klub yang terbentuk 27 Februari 1900 silam itu dapat menang di laga kandang dengan skor 2-0. Kemudian di laga tandang, Muenchen kembali mengalahkan Juventus dengan skor yang sama.
Â
Setelah lanjut ke semifinal, Muenhen harus berpapasan dengan Barcelona. Bertemu dengan tim yang dalam beberapa tahun terakhir disebut sebagai yang terkuat di dunia, Muenchen sempat tak diunggulkan menang. Namun justru sebaliknya. Mereka dapat menyingkirkan wakil Spanyol ini dengan aggregat telak 7-0.
Â
Saat leg pertama digelar di kandang sendiri, Muenchen mampu menang 4-0. Kemudian saat bermain di Stadion Nou Camp, Muenchen kembali menang dengan skor 3-0.
Â
Kini, Muenchen ditunggu Dortmund yang pada semifinal lalu juga berhasil menaklukkan wakil Spanyol lainnya, Real Madrid. Meski dianggap sebagai kuda hitam, Dortmund tetap mampu menebar ancaman buat Muenchen yang hingga kini tercatat sudah mengoleksi empat gelar Liga Champions.
Â
Selain di Liga Champions, tim yang juga dijuluki Die Roten ini mampu lolos ke final DFB Pokal. Di partai pamungkas, Muenchen akan berhadapan dengan Stuttgart.
Â
Khusus di kancah Eropa, Muenchen sebenarnya sudah menunjukkan prestasi sejak tiga tahun lalu. Terhitung sejak 2010, Muenchen sudah mampu mencapai final. Namun sayangnya mereka takluk 0-2 di tangan Inter Milan.
Â
Setahun berselang, mimpi Muenchen kembali dikandaskan Inter di babak 16 besar. Tapi di musim berikutnya, 2012, Muenchen sukses menembus partai final. Di laga pamungkas, mereka berhadapan dengan wakil Inggris, Chelsea.
Dalam laga yang dijelar di rumah sendiri, Muenchen sempat unggul lebih dulu. Thomas Muller mampu memberikan asa sesaat lewat golnya di menit 83. Namun tak lama Chelsea dapat menyamakan kedudukan. Tandukan Didier Drogba di menit 88 membuat laga terpaksa harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.
Â
Pada kesempatan itu, dua algojo Muenchen yakni Ivica Olic dan Bastian Schweinteiger gagal menceploskan bola ke gawang Chelsea. Sementara pada kubu lawan, hanya Juan Mata yang tak bisa mencetak gol. Otomatis, adu penalti berakhir 3-4 untuk keunggulan Chelsea.
Â
Kini, Muenchen kembali dapat kesempatan lolos ke final. Target treble winners tentu jadi prioritas utama saat ini. Jika saja mereka berhasil mewujudkan keinginannya itu, niscaya prestasi membanggakan tersebut bisa jadi kado manis buat Heynckes yang jabatannya pada musim depan nanti akan diambil alih oleh Pep Guardiola.(Berbagai sumber/*)
Â
Di negeri sendiri, Muenchen pantas disebut sebagai tim terkuat. Anggapan itu lahir setelah mereka sukses merengkuh gelar juara Bundesliga musim ini. Dengan menunjukkan superioritasnya, tim berjuluk FC Hollywood itu dapat menyegel titel juara saat laga masih menyisakan lima pertemuan lagi. Yang lebih hebat, Muenchen unggul 20 angka dari tim peringkat dua, Borussia Dortmund yang juga bakal jadi lawan mereka di final Liga Champions 25 Mei besok.
Namun sebelum memastikan diri berada di partai puncak Liga Champions, Muenchen harus melewati sejumlah laga yang membuat mereka semakin mengukuhkan dirinya sebagai tim terbaik di Eropa.
Â
Dimulai saat babak penyisihan grup. Berada di grup F bersama Valencia, BATE Borisov, dan Lille, Muenchen tampil perkasa dengan memuncaki klasemen akhir dan berhak merebut tiket ke babak 16 besar. Setelah menorehkan 4 kemenangan, 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang, klub asuhan Jupp Heynckess itu mampu mengumpulkan 13 poin.
Â
Di babak 16 besar, Muenchen dipertemukan dengan Arsenal. Pada leg pertama yang digelar di Stadion Emirates, anak asuh Heynckess menang 3-1. Namun saat main di rumah sendiri, Stadion Allianz-Arena, Muenchen tampil buruk dan akhirnya harus takluk 0-2. Beruntung, faktor agresifitas gol tandang membuat Arjen Robben dan kawan-kawan berhak lolos ke babak delapan besar atau perempat final.
Â
Pada babak tersebut, Muenchen kembali bertemu dengan tim raksasa. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan Juventus. Namun dengan kegemilangannya, Muenchen dapat menaklukan penguasa Serie A Italia itu dalam dua leg sekaligus.
Â
Pada leg pertama, klub yang terbentuk 27 Februari 1900 silam itu dapat menang di laga kandang dengan skor 2-0. Kemudian di laga tandang, Muenchen kembali mengalahkan Juventus dengan skor yang sama.
Â
Setelah lanjut ke semifinal, Muenhen harus berpapasan dengan Barcelona. Bertemu dengan tim yang dalam beberapa tahun terakhir disebut sebagai yang terkuat di dunia, Muenchen sempat tak diunggulkan menang. Namun justru sebaliknya. Mereka dapat menyingkirkan wakil Spanyol ini dengan aggregat telak 7-0.
Â
Saat leg pertama digelar di kandang sendiri, Muenchen mampu menang 4-0. Kemudian saat bermain di Stadion Nou Camp, Muenchen kembali menang dengan skor 3-0.
Â
Kini, Muenchen ditunggu Dortmund yang pada semifinal lalu juga berhasil menaklukkan wakil Spanyol lainnya, Real Madrid. Meski dianggap sebagai kuda hitam, Dortmund tetap mampu menebar ancaman buat Muenchen yang hingga kini tercatat sudah mengoleksi empat gelar Liga Champions.
Â
Selain di Liga Champions, tim yang juga dijuluki Die Roten ini mampu lolos ke final DFB Pokal. Di partai pamungkas, Muenchen akan berhadapan dengan Stuttgart.
Â
Khusus di kancah Eropa, Muenchen sebenarnya sudah menunjukkan prestasi sejak tiga tahun lalu. Terhitung sejak 2010, Muenchen sudah mampu mencapai final. Namun sayangnya mereka takluk 0-2 di tangan Inter Milan.
Â
Setahun berselang, mimpi Muenchen kembali dikandaskan Inter di babak 16 besar. Tapi di musim berikutnya, 2012, Muenchen sukses menembus partai final. Di laga pamungkas, mereka berhadapan dengan wakil Inggris, Chelsea.
Dalam laga yang dijelar di rumah sendiri, Muenchen sempat unggul lebih dulu. Thomas Muller mampu memberikan asa sesaat lewat golnya di menit 83. Namun tak lama Chelsea dapat menyamakan kedudukan. Tandukan Didier Drogba di menit 88 membuat laga terpaksa harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.
Â
Pada kesempatan itu, dua algojo Muenchen yakni Ivica Olic dan Bastian Schweinteiger gagal menceploskan bola ke gawang Chelsea. Sementara pada kubu lawan, hanya Juan Mata yang tak bisa mencetak gol. Otomatis, adu penalti berakhir 3-4 untuk keunggulan Chelsea.
Â
Kini, Muenchen kembali dapat kesempatan lolos ke final. Target treble winners tentu jadi prioritas utama saat ini. Jika saja mereka berhasil mewujudkan keinginannya itu, niscaya prestasi membanggakan tersebut bisa jadi kado manis buat Heynckes yang jabatannya pada musim depan nanti akan diambil alih oleh Pep Guardiola.(Berbagai sumber/*)
Perjalanan Bayern Muenchen di Liga Champions 2012/2013 | |||
Tanggal | Partai | Skor | Babak |
20 September 2012 | Muenchen vs Valencia | 2 – 1 | Kualifikasi Grup F |
03 Oktober 2012 | BATE vs Muenchen | 3 – 1 | Kualifikasi Grup F |
24 Oktober 2012 | Lille vs Muenchen | 0 – 1 | Kualifikasi Grup F |
08 November 2012 | Muenchen vs Lille | 6 – 1 | Kualifikasi Grup F |
21 November 2012 | Valencia vs Muenchen | 1 – 1 | Kualifikasi Grup F |
06 Desember 2012 | Muenchen vs BATE | 4 – 1 | Kualifikasi Grup F |
20 Februari 2013 | Arsenal vs Muenchen | 1 – 3 | 16 Besar |
14 Maret 2013 | Muenchen vs Arsenal | 0 – 2 | 16 Besar |
03 April 2013 | Muenchen vs Juventus | 2 – 0 | 8 Besar |
11 April 2013 | Juventus vs Muenchen | 0 – 2 | 8 Besar |
24 April 2013 | Muenchen vs Barcelona | 4 – 0 | Semifinal |
02 Mei 2013 | Barcelona vs Muenchen | 0 – 3 | Semifinal |