Terang-terangan Tolak Pulang ke Manchester United, Antony Ingin Lanjutkan Karier di Negara Ini

Perjalanan Antony menuju Manchester United dimulai dengan ekspektasi tinggi pada musim 2022. Setelah tampil memukau bersama Ajax dengan koleksi 24 gol dan 22 assist dalam 82 penampilan, winger Brasil tersebut gagal mereplikasi performa gemilang meski berbanderol mahal.

Statistik pemain 24 tahun ini bersama Setan Merah terbilang mengecewakan dengan hanya 12 gol dan lima assist dalam 96 pertandingan. Meski masih terikat kontrak dengan klub hingga 2027, performa apiknya bersama Real Betis diprediksi meningkatkan nilai transfernya menjelang bursa musim panas.

Real Betis tidak menyembunyikan ambisi mengamankan jasa Antony secara permanen. Namun persaingan muncul dari Real Sociedad yang juga menunjukkan ketertarikan, memberikan beberapa pilihan bagi pemain Brasil tersebut jika memutuskan melanjutkan karirnya di Spanyol.

Situasi keuangan Manchester United diperkirakan memaksa klub melepas hingga 10 pemain tim utama pada jendela transfer mendatang. Nama Antony masuk daftar pemain yang tersedia untuk dijual demi menyehatkan neraca keuangan klub.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, secara terbuka mengutarakan pandangannya tentang penyebab keterpurukan Antony di Premier League. Dalam wawancara dengan TNT Sports, pelatih Portugal tersebut menekankan faktor fisik sebagai kunci permasalahan.

"Saat Anda bermain melawan tim manapun di Inggris, fisiknya sangat dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki fisik, Anda akan kesulitan," ungkap Amorim. "Antony kini jauh lebih baik di Spanyol. Itu [karena] banyak faktor, tetapi saya jamin itu karena fisiknya."

Pernyataan kontroversial ini langsung mendapat tanggapan keras dari agen Antony, Junior Pedroso. Kepada media Spanyol Marca, Pedroso tidak menyembunyikan ketidaksepakatannya.

"Kami menghormati pendapat pelatih Ruben Amorim, tetapi kami sama sekali tidak setuju dengan analisisnya. Menganggap kegagalan Antony di Manchester United hanya karena masalah fisik adalah argumen yang sangat dangkal dan tidak mencerminkan kenyataan," tegasnya.