Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 melawan Bahrain pada matchday ke-8 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berlangsung pada Selasa (25/3/2025) malam WIB. Beberapa pemain menunjukkan performa yang mengesankan bagi Skuad Garuda, termasuk gelandang Joey Pelupessy, yang turut berkontribusi dalam permainan.
Dalam pertandingan yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno tersebut, timnas Indonesia mencetak gol kemenangan melalui Ole Romeny pada menit ke-24. Ini merupakan gol kedua Romeny dalam dua pertandingan yang dilakoni bersama Garuda.
Dengan hasil ini, Indonesia kini menempati posisi ke-4 dalam klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 dan terus berjuang untuk mendapatkan tiket menuju turnamen utama. Di sisi lain, Bahrain tidak memiliki kesempatan untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Advertisement
Ole Romeny mendapatkan banyak pujian berkat gol yang berhasil ia cetak. Selain itu, Rizky Ridho dan Kevin Diks juga menjadi perbincangan hangat di X karena penampilan mereka yang sangat baik. Selain ketiga nama tersebut, terdapat beberapa pemain lain yang juga patut mendapatkan apresiasi atas kinerja mereka di lapangan.
Siapa saja pemain tersebut? Berikut ulasannya berdasar analisa Bola.net:
1. Joey Pelupessy
Debut Joey Pelupessy sangat berarti dan istimewa. Meskipun aksinya mungkin tidak terlihat mencolok, dia berhasil meninggalkan jejak yang mendalam di hati para penggemar Indonesia.
Walaupun Pelupessy tidak mencetak gol, tidak memberikan assist, dan tidak melakukan tekel atau sapuan yang signifikan, perannya di lini tengah sangat krusial. Dia bisa dianggap sebagai 'unsung hero' bagi Skuad Garuda.
Kehadiran Pelupessy membuat Indonesia tidak pernah dalam posisi kalah jumlah saat Bahrain mencoba melancarkan serangan balik. Selain itu, dia juga sering bergerak untuk menutup jalur umpan, sehingga lini tengah tim Indonesia menjadi sangat sulit ditembus oleh pihak lawan.
Advertisement
2. Rizky Ridho
Rizky Ridho menunjukkan semangat pahlawan yang luar biasa dalam pertempuran 10 November di Surabaya. Meskipun mengalami cedera pada satu kakinya, dia tetap berjuang tanpa henti hingga pertandingan berakhir. Di menit-menit terakhir, Rizky Ridho kembali mengalami cedera, dan tim pelatih sudah mempersiapkan strategi untuk bermain dengan 10 pemain. Namun, Rizky Ridho menunjukkan dedikasinya dengan kembali ke lapangan dan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi tim.
Selama pertandingan, Rizky Ridho mencatatkan performa yang mengesankan dengan melakukan 6 sapuan, 2 intersep, 9 aksi bertahan, dan empat pemulihan penguasaan bola. Yang tak kalah penting, pada awal babak kedua, dia berhasil menyapu bola yang seharusnya masuk ke gawang Maarten Paes. Dengan semua usaha dan pengorbanan yang ditunjukkannya, Rizky Ridho benar-benar mencerminkan semangat juang yang patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
3. Ole Romeny
Ole Romeny telah menjadi harapan segar bagi para penggemar Timnas Indonesia. Aksinya di lini depan sangat berpengaruh dan kualitas permainannya mampu memukau seluruh penonton di Stadion Gelora Bung Karno. Dalam pertandingan tersebut, Ole Romeny hanya melakukan dua kali percobaan tembakan, dan satu di antaranya berhasil menjadi gol. Efektivitasnya dalam memanfaatkan peluang ini sangat penting bagi seorang penyerang. Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk tampil maksimal saat dibutuhkan.
Namun, ada perbedaan yang mencolok dalam permainan Ole Romeny jika dibandingkan dengan saat melawan Australia. Kali ini, ia tidak banyak bergerak ke sisi lapangan. Sebaliknya, ia lebih sering berada di area tengah lapangan, karena Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan menjalankan peran mereka dengan sangat baik. Perubahan strategi ini memungkinkan Ole untuk lebih fokus dalam menciptakan peluang dan mencetak gol, yang tentunya menjadi keuntungan bagi tim. Dengan demikian, kehadirannya semakin memperkuat lini serang Timnas Indonesia.
Advertisement
4. Justin Hubner
Justin Hubner membuktikan bahwa keputusan Cerezo Osaka untuk melepaskannya adalah kesalahan besar. Dengan penampilan yang sangat mengesankan, sulit untuk memahami mengapa dia bisa gagal di klub dengan level permainan yang tinggi seperti Cerezo Osaka.
Dalam setiap pertandingan, Justin Hubner menunjukkan disiplin yang luar biasa dan terkadang melakukan aksi-aksi keras untuk membangkitkan semangat tim serta para penggemar. Dia bermain dengan penuh risiko saat terlibat dalam duel, dan berhasil merebut kembali penguasaan bola sebanyak enam kali.
Justin Hubner tercatat telah memenangkan delapan duel dari total 17 percobaan yang dilakukannya. Meskipun sering terlibat dalam duel yang berisiko tinggi, kali ini dia berhasil bermain tanpa menerima kartu sama sekali, menunjukkan kemampuannya untuk menjaga disiplin di lapangan.
5. Kevin Diks
Kevin Diks menunjukkan semangat juang yang luar biasa, mirip dengan Ridho. Dia telah terjatuh lebih dari dua kali setelah bertarung dengan pemain Bahrain, bahkan hampir ditarik keluar lebih cepat dari yang direncanakan.
Pemain berusia 28 tahun ini sangat aktif dalam membangun serangan dari sisi kanan lapangan. Dalam catatan yang dirilis oleh FotMob, Diks tercatat dua kali menerima bola di area kotak penalti lawan. Namun, performanya menurun drastis menjelang akhir pertandingan sebelum dia diganti. Dia beberapa kali kehilangan posisi, sehingga memberi kesempatan bagi pemain depan Bahrain untuk dengan leluasa menembus wilayah pertahanannya.
Sumber data: FotMob
Advertisement