Sukses

Rambong vs Pompet Jadi Suguhan Utama ONE Friday Fights 102, Islay Erika Kembali Beraksi

ONE Friday Fights 102 akan digelar akhir pekan ini dari Bangkok, Thailand. Ada 12 pertarungan yang disajikan.

Liputan6.com, Jakarta- ONE Friday Fights 102 akan hadir pada Jumat (28/3/2025) dengan menampilkan 12 laga MMA, Muay Thai dan kickboxing. Setelah gelaran akbar ONE 172: Takeru vs. Rodtang di Jepang, ONE Championship kembali ke Bangkok pada Jumat, 28 Maret, dengan menghadirkan laga-laga seru dalam ONE Friday Fights 102 di Lumpinee Stadium.

Ajang ini dapat disaksikan live dan gratis di Vidio mulai pukul 19.30 WIB. Sebanyak 12 pertarungan Muay Thai, kickboxing, dan MMA siap digelar, dengan para petarung muda internasional kembali berjuang untuk mendekat menuju kontrak senilai 100.000 dolar AS (Rp1,7 miliar) dengan organisasi ini.

Laga utama akan mempertemukan dua petarung asal Thailand, Rambong Sor Therapat dan Pompet Panthonggym, dalam duel Muay Thai kelas 59 kilogram yang diprediksi berlangsung sengit.

Rambong datang dengan modal tujuh kemenangan beruntun di ajang mingguan ini. Dikenal dengan tekanan tanpa henti dan kekuatan pukulannya, petarung berusia 27 tahun ini kian dekat menuju panggung global ONE Championship. Kemenangan pada Jumat bisa menjadi penentu langkah tersebut.

Namun, lawan yang dihadapi bukan sosok sembarangan. Pompet ingin bangkit setelah dua kekalahan terakhirnya. Sebagai wakil dari PK Saenchai Muaythaigym, ia diperkirakan tampil agresif sejak awal demi mengamankan posisinya. 

Sementara itu, Islay Erika Bomogao asal Filipina akan menghadapi Nerea Rubio dari Spanyol dalam pertarungan Muay Thai kelas 46,7 kilogram.

Bomogao, yang menjadi favorit penggemar, dikenal dengan gaya bertarung cepat dan striking dinamis. Catatan 2-0 di ONE membuatnya tampil percaya diri untuk mempertahankan tren positifnya.

Rubio, di sisi lain, akan berusaha mencuri perhatian dalam debut promosionalnya dengan menghentikan laju sang lawan yang tengah naik daun.

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Daftar laga lengkap ONE Friday Fights 102

· Rambong Sor Therapat vs. Pompet Panthonggym (Muay Thai – 59 kg)

· Dedduanglek Wankhongohm MBK vs. Pettonglor Sitluangpeenumfon (Muay Thai – flyweight)

· Buakhiao Por Paoin vs. Chatpet Sor Jor Tongrajin (Muay Thai – 63,5 kg)

· Korpai Sor Yingcharoenkarnchang vs. Jaopuenyai Kiatkongkreangkrai (Muay Thai – 61,7 kg)

· Rocky Kangarook Muaythai vs. Tang Quqin (Muay Thai – 58,5 kg)

· Nehramit Annymuaythai vs. Petpasak Sor Salacheep (Muay Thai – atomweight)

· Islay Erika Bomogao vs. Nerea Rubio (Muay Thai – 46,7 kg)

· Rudy Da Silva vs. Kenan Bayramov (Muay Thai – 72,5 kg)

· Pol Pascual vs. Takuma Ota (Muay Thai – 57,2 kg)

· Liu Junchao vs. Akito Nakashima (Kickboxing – strawweight)

· Marwin Quirante vs. Torepchi Dongak (MMA – strawweight)

· Jean Claude Saclag vs. Shazada Ataev (MMA – flyweight)

3 dari 4 halaman

Sejarah ONE Championship

One Championship, awalnya bernama ONE Fighting Championship (ONE FC), memulai perjalanan epiknya pada 14 Juli 2011 di Singapura. Didirikan oleh Chatri Sityodtong dan Victor Cui, organisasi ini awalnya fokus pada seni bela diri campuran (MMA), namun kini telah menjelma menjadi raksasa yang menaungi Muay Thai, kickboxing, dan submission grappling. Pertarungan perdana mereka digelar pada 3 September 2011 di Singapore Indoor Stadium, menandai langkah awal menuju dominasi Asia dan dunia.

Visi awal One Championship adalah menyatukan Asia melalui seni bela diri. Langkah ini terbukti efektif. Mereka berhasil menggelar lebih dari 100 acara di seluruh Asia dalam beberapa tahun pertama, menandai sejarah dengan debut pertarungan MMA wanita pada Maret 2012. Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan lahirnya juara-juara di berbagai kelas berat, membangun pondasi kuat bagi masa depan organisasi ini.

Perjalanan One Championship tidak berhenti di situ. Perubahan nama menjadi ONE Championship pada 2015 menandai babak baru ekspansi. Mereka tidak hanya memperluas disiplin bela diri yang dipertandingkan, tetapi juga pasarnya.

Pengenalan kelas berat baru, pertarungan Lethwei (seni bela diri Myanmar), dan pertukaran atlet bersejarah dengan UFC (Ben Askren ditukar dengan Demetrious Johnson) menjadi bukti ambisi dan strategi mereka yang cemerlang.

4 dari 4 halaman

Dari Asia hingga Global: Ekspansi ONE Championship

Ekspansi internasional ONE Championship terus berlanjut hingga sekarang. Mereka telah menggelar lebih dari 200 acara di seluruh Asia dan melampaui itu. Langkah strategis lainnya adalah pemindahan operasi hukum perusahaan induk One Group Holdings dari Singapura ke Kepulauan Cayman pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk beroperasi secara global.

ONE Championship juga menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pengembangan. Inisiatif ONE Lumpinee, kolaborasi dengan Lumpinee Stadium di Thailand, menjadi bukti nyata upaya mereka dalam mempromosikan Muay Thai secara global. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan ONE Championship, tetapi juga melestarikan dan mengembangkan salah satu seni bela diri tertua di dunia.

Kesuksesan ONE Championship juga ditandai oleh prestasi luar biasa para atletnya. Anatoly Malykhin menorehkan sejarah sebagai petarung MMA pertama yang meraih tiga gelar juara di tiga kelas berbeda. Prestasi serupa juga ditorehkan Christian Lee yang menjadi juara di dua kelas berbeda dalam waktu singkat. Prestasi-prestasi ini membuktikan kualitas dan daya saing tinggi para atlet yang berada di bawah naungan ONE Championship.

Selanjutnya: Daftar laga lengkap ONE Friday Fights 102
EnamPlus