Indonesia gagal meraih tiket ke final ganda putri Singapore Open Superseries 2013. Pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di semifinal, Sabtu (22/6/13).
Nitya/Greysia ditaklukkan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Tian Qing/Zhao Yunlei. Pasangan pelatnas ini kalah rubber game 16-21, 21-13, serta 18-21.
Meski kalah, Nitya/Greysia mengaku sudah mengeluarkan kemampuan maksimal. Mereka juga sempat memegang kendali permainan saat menang di set kedua dengan poi terpaut cukup jauh. Bahkan di game ketiga, mereka sempat membuka peluang kemenangan saat menyamakan kedudukan 18-18.
"Pada saat ketinggalan, kami selalu jaga service mereka, jadi bisa mengejar. Sayang di saat-saat kritis mereka maksa, kami harusnya tadi lebih yakin," kata Greysia.
"Sebenarnya kami bisa menang dari Tian/Zhao, sayang di poin-poin akhir kami kurang konsisten," tambah Nitya.
Greysia/Nitya mengatakan, masih banyak hal yang perlu dierbaiki untuk bisa menembus pertahanan ganda putri Cina yang terkenal kokoh. Terlebih, mereka juga memiliki serangan-serangan yang sangat berbahaya.
"Ke depannya kalau ketemu lagi, kami sudah tau mau main seperti apa, termasuk apa yang dilakukan kalau dapat situasi seperti tadi. Yang pasti, kami harus bisa bermain di pola kami sendiri," ucap Nitya.
"Dari pelatih tidak ditargetkan apa-apa, yang penting main bagus di tiap pertandingan dan menang. Karena kami baru dipasangkan lagi, sekarang kami fokus untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya," imbuh Greysia.
Sebelumnya, langkah Pia/Rizki juga dihentikan unggulan kedua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dari Jepang. Tak seperti sebelumnya dimana Pia/Rizki tampil sangat luar biasa melawan Ma Jin/Tang Jinhua dari Cina, hari ini keduanya menyerah dua game langsung dengan skor akhir 17-21 dan 16-21.(BI)
Nitya/Greysia ditaklukkan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Tian Qing/Zhao Yunlei. Pasangan pelatnas ini kalah rubber game 16-21, 21-13, serta 18-21.
Meski kalah, Nitya/Greysia mengaku sudah mengeluarkan kemampuan maksimal. Mereka juga sempat memegang kendali permainan saat menang di set kedua dengan poi terpaut cukup jauh. Bahkan di game ketiga, mereka sempat membuka peluang kemenangan saat menyamakan kedudukan 18-18.
"Pada saat ketinggalan, kami selalu jaga service mereka, jadi bisa mengejar. Sayang di saat-saat kritis mereka maksa, kami harusnya tadi lebih yakin," kata Greysia.
"Sebenarnya kami bisa menang dari Tian/Zhao, sayang di poin-poin akhir kami kurang konsisten," tambah Nitya.
Greysia/Nitya mengatakan, masih banyak hal yang perlu dierbaiki untuk bisa menembus pertahanan ganda putri Cina yang terkenal kokoh. Terlebih, mereka juga memiliki serangan-serangan yang sangat berbahaya.
"Ke depannya kalau ketemu lagi, kami sudah tau mau main seperti apa, termasuk apa yang dilakukan kalau dapat situasi seperti tadi. Yang pasti, kami harus bisa bermain di pola kami sendiri," ucap Nitya.
"Dari pelatih tidak ditargetkan apa-apa, yang penting main bagus di tiap pertandingan dan menang. Karena kami baru dipasangkan lagi, sekarang kami fokus untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya," imbuh Greysia.
Sebelumnya, langkah Pia/Rizki juga dihentikan unggulan kedua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dari Jepang. Tak seperti sebelumnya dimana Pia/Rizki tampil sangat luar biasa melawan Ma Jin/Tang Jinhua dari Cina, hari ini keduanya menyerah dua game langsung dengan skor akhir 17-21 dan 16-21.(BI)