Petenis rangking 4 dunia asal Spanyol David Ferrer, tidak mau ketinggalan di turnamen tenis paling bergengsi, yakni Wimbledon. Namun, walau bersemangat mengikuti turnamen tenis tertua di dunia yang telah ada sejak 1877 itu, Ferrer mengaku turnamen ini akan menjadi turnamen grandslam paling berat.
Hal itu diungkapkan petenis berusia 31 tahun itu saat menjadi pengisi acara coaching clinic di Wimbledon Park, Senin (24/6/2013) pagi waktu setempat.
"Saya merasa baik. Saya datang pada Kamis 19 Juni, saya mendapat waktu untuk berlatih, dan bermain hari Selasa 25 Juni 2013," ujar Ferrer.
"Lapangan rumput, berbeda dengan yang lain, tapi tahun lalu saya berhasil mencapai perempatfinal, saya berharap tahun ini bisa bermain lebih baik lagi, dan menjalani turnamen yang baik pula," ujar Ferrer menjelaskan.
"Saya terbiasa bermain dipermukaan tanah keras atau tanah liat, tapi Anda tahu saya membutuhkan keberuntungan, saya harus mendapat mental dan fisik yang baik," tandas Ferrer.
"Saya tidak terlalu banyak memiliki waktu untuk berlatih di permukaan lapangan rumput, karena di Spanyol kami tidak memiliki lapangan seperti ini, tapi itu bukanlah alasan. Saya tahu saya dapat tampil baik di sini, tapi untuk mencapai final di lapangan seperti ini adalah hal yang sulit dari kompetisi lain," imbuh Ferrer. (EXP/*)
Ferrer Akui Lapangan Wimbledon Haruskan Dirinya Kerja Keras
Petenis nomor 4 dunia David Ferrer mengaku Wimbledon menjadi turnamen grandslam terberat, karena tidak terbiasa dengan lapangan rumput.
Advertisement