Liverpool tampaknya ingin terus berkembang. Karenanya, pihak klub kini bukan hanya tengah berburu pemain agar bisa lebih kompetitif di musim 2013-2014, Liverpool pun berencana untuk mengembangkan kompleks Stadion Anfield.
Seperti diungkapkan Direktur Manajer Liverpool, Ian Ayre pengembangan kompleks stadion yang telah berdiri sejak 1884 itu akan memakan biaya sebesar 260 juta pound atau sekitar Rp 3,99 triliun. Pengembangan itu sendiri akan dipimpin oleh konsorsium Dewan Kota Liverpool (LCC) yang didukung Your Housing Group dan Liverpool sendiri.
Rencana pengembangan itu mencakup pembangunan perumahan, fasilitas belanja, area publik, gedung perkantoran, hotel, taman, serta restorasi dan pengembangan Taman Stanley.
Liverpool pun harus bisa membebaskan lahan yang ada di sekeliling stadion dengan kapasitas 45.276 tempat duduk tersebut.
"Visi dari pengembangan ini adalah untuk memperluas dan meregenarasi area Anfield. Ini adalah sebuah langkah penting untuk mengubah area ini menjadi lebih baik," ujar Ayre melalui liverpoolfc.com.
"Klub telah memiliki jejak yang baik ketika bekerja sama dengan LCC dan yang lain untuk mengembangkan area ini, agar bisa menjadi sebuah tempat investasi seiring dengan perubahan taman Stanley," kata Ayre menerangkan.
"Kami akan terus berusaha untuk bekerjasama dan memainkan peran yang baik untuk pengembangan dari regenerasi visi yang kami miliki, dan kami berusaha meyakinkan penduduk, pusat bisnis, dan beberapa komunitas di sekitar sini untuk terlibat dalam proses ini," ucap Ayre menjelaskan.
"Ini juga bagian penting untuk melihat adanya kemungkinan pelebaran stadion kita," tandas Ayre.
"Kami akan meneruskan pekerjaan ini, yang merupakan bagian dari visi pelebaran Anfield, tapi masih ada kerjasama yang luar biasa yang harus kami jalankan agar rencana ini berjalan lancar," imbuh Ayre. (DM/*)
Â