Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, tak sependapat soal tuduhan publik yang menyebut Jakmania sebagai pelaku insiden penyerangan bus pembawa rombongan pemain Persib, Sabtu lalu. Menurut Ferry, pelaku adalah oknum yang justru bermaksud merusak nama baik Persija di dunia sepakbola Indonesia.
"Kejadian itu bukan disebabkan perbuatan suporter Jakmania. Karena pada hakekatnya suporter itu adalah orang yang memberi dukungan buat tim kesayangannya. Tapi, pelaku tidak seperti itu," sesalnya.
"Itu adalah oknum-oknum yang kita sayangkan. Ini perbuatan oknum bukan hanya di Jakarta, tapi di Bandung juga. Masalah ini harus kita selesaikan. Sebab, dampaknya besar sekali," imbuhnya.
Buntut dari kasus ini, laga Persija kontra Persib terpaksa ditunda. PT Liga Indonesia selaku organisasi yang berwenang dalam mengatur jadwal pertandingan, memutuskan menggelar partai big-match ini pada 28 Agustus nanti. (*)
"Kejadian itu bukan disebabkan perbuatan suporter Jakmania. Karena pada hakekatnya suporter itu adalah orang yang memberi dukungan buat tim kesayangannya. Tapi, pelaku tidak seperti itu," sesalnya.
"Itu adalah oknum-oknum yang kita sayangkan. Ini perbuatan oknum bukan hanya di Jakarta, tapi di Bandung juga. Masalah ini harus kita selesaikan. Sebab, dampaknya besar sekali," imbuhnya.
Buntut dari kasus ini, laga Persija kontra Persib terpaksa ditunda. PT Liga Indonesia selaku organisasi yang berwenang dalam mengatur jadwal pertandingan, memutuskan menggelar partai big-match ini pada 28 Agustus nanti. (*)