Sukses

Karena Bosan, Arshavin Tinggalkan Arsenal

Pemain kebangsaan Rusia itu hampir depresi karena kerap dicadangkan di Arsenal.

Perginya Andrey Arshavin dari Arsenal rupanya bukan hanya disebabkan karena masalah kontrak yang sudah mencapai batas akhir. Rasa bosan terhadap klub asal kota London itu, juga jadi alasan Arshavin mudik ke negaranya di bursa trasnfer musim panas ini.

"Saya tak menyesali apapun, meski harus pergi dari Arsenal. Ini adalah bentuk hukuman karena saya selalu ditempatkan di bangku cadangan. Secara psikologis sangat sulit saat mengetahui Anda tak mendapat kesempatan bermain," tuturnya pada Sprot Ekspres.

Di awal kedatangannya pada Januari 2008 lalu, Arshavin memang kerap dipercaya mengisi lini depan Arsenal. Namun lambat laun posisinya tergeser oleh beberapa pemain baru. Sampai pada akhirnya, musim lalu ia hanya mencatatkan 11 penampilan di semua ajang.

"Faktanya, saya tak ingin tinggal di Inggris. Ini jelas sejak Januari lalu. Saya hampir depresi karena saya tak memiliki mental yang kuat. Hidup monoton dapat menghancurkan saya," keluhnya.

Kini, Arshavin resmi mudik ke pangkuan klub lamanya, Zenit St Petersburg. Bersama Zenit, pemain yang kini berusia 32 tahun itu dipekerjakan hingga dua musim ke depan. (Metro)