Sukses

Tips Maradona untuk Ratusan Anak di Surabaya

Sebelum coaching clinic dimulai, Maradona sempat meminta kepada penonton maupun wartawan untuk menjauh.

Setelah Jakarta, kini giliran anak-anak Surabaya yang merasa terhibur dengan hadirnya legenda hidup sepak bola dunia, Diego Armando Maradona. Pemain yang populer dengan julukan "Gol Tangan Tuhan" tersebut memberikan coaching clinic kepada ratusan anak selama 40 menit di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa 92/7/13).

Dengan menggunakan pakaian sepak bola lengkap dengan sepatu, mantan bintang Argentina tersebut mengajarkan anak-anak bagaimana cara bermain bola yang benar. Meski cuaca gerimisi dan lapangan becek, namun ia tetap bersemangat melatih.

Sesekali Maradona terlihat berteriak kepada anak-anak agar memperhatikannya dengan seksama. Sebab ia tidak ingin para pemain sepakbola tersebut bermain tanpa visi dan seenaknya sendiri.

"Bermain bola itu harus konsentrasi dan memiliki tujuan. Kita juga harus berpikir bagaimana jika melindungi bola agar tidak sampai dicuri lawan," katanya sembari mencontohkan cara menggiring bola.

Selama melatih, Maradona ditemani seorang penerjemah yang juga mantan pesepakbola. Ia melatih teknik dasar bermain bola, seperti passing (mengumpan), dribbling (menggiring), shooting (menendang), dan sejumlah teknik lainnya. Anak-anak pun terlihat bersemangat menjalankan semua instruksi yang disampaikan.

Legenda yang mengantarkan Argentina menjadi juara dunia 1986 itu juga mengajarkan bermain sentuhan satu dua, serta bergerak tanpa bola. Dengan sesekali mengangkat topi dan meniup peluit yang dibawanya, Maradona cukup puas dan memuji semangat serta teknik bermain yang dimiliki anak-anak.

"Sentuhan satu dua sangat penting, sebab ada saatnya kapan harus menggiring dan mengumpan bola. Jangan sampai setelah mengumpan pemain tinggal diam, tapi segera cari tempat kosong dan meminta bola," katanya.

Sebelum coaching clinic dimulai, Maradona sempat meminta kepada penonton maupun wartawan untuk menjauh dari panggung maupun lapangan tempat latihan. Dengan pengawalan super ketat, pria berusia 53 tahun itu sempat mengaku senang bisa berada di tengah-tengah calon pesepakbola masa depan.

"Saya sangat senang di sini dan akan menunjukkan kalian cara serta teknik-teknik bermain bola," katanya.

Salah satu peserta coaching clinic, Ramadhan, mengaku senang bisa dilatih oleh pesepakbola sekelas Maradona. Meski ia belum pernah melihat aksi "sang bintang" di lapangan karena belum lahir, namun pengalaman dilatih Maradona tidak akan pernah dilupakannya.

"Saya tahu dan melihat aksinya dari internet dan diceritai oleh orang tua. Meski hanya sebentar, saya puas dan akan selalu ingat bagaimana cara bermain sepak bola," ujarnya (ant)

Baca juga:
* Menurut Survey, Persib Lebih Populer Ketimbang Barca dan MU
* Demba Ba Kagumi Mekkah dan Madinah
* Walau Sudah Berumur, Tapi Istri Gerrard Tetap Tampil Seksi
* Ini Bocoran Jersey Tottenham Hotspur Musim Depan
* Setan Merah Dapat Sponsor Lagi
* Mesranya Bintang Belanda dengan Sang Istri di Ibiza