5 Rekrutan Tersukses Chelsea di Era Abramovich

Sepuluh tahun sudah Roman Abramovich berstatus sebagai pemilik Chelsea. Tak sedikit uang yang sudah digelontorkan oleh miliader asal Rusia tersebut sejak mengakuisisi The Blues dari Ken Bates pada 2 Juli 2003.

Kucuran uang Abramovich membuat Chelsea mampu menjadi pesaing berat Manchester United dan Arsenal dalam perburuan gelar Liga Premier. The Blues berhasil mendaratkan trofi Liga Utama Inggris ke Stamford Bridge.

Di awal kepemimpinannya, Abramovich mengeluarkan dana sebesar 150 juta pound atau sekitar Rp 2,2 triliun. Nama-nama besar didatangkan seperti Juan Sebastian Veron, Hernan Crespo, dan Claude Makelele.

Bintang-bintang mahal yang didatangkan ke klub yang bermarkas di London itu tidak semuanya berhasil. Dari tiga nama di atas, hanya Makelele yang tergolong sukses. Dua nama lainnya dinilai gagal memenuhi ekspektasi sang pemilik.

Inilah lima pembelian pemain yang sukses di era Abramovich:

1. Jose Mourinho
Mourinho adalah pembelian tersukses dari Abramovich. Pelatih asal Portugal tersebut mampu membawa trofi Liga Premier yang sudah 50 tahun tidak pernah mampir ke Stamford Bridge. Mourinho juga gemilang membentuk skuat Si Biru menjadi sekumpulan pemain yang pantang menyerah dan bermental juara.

Abramovich tertarik dengan Mourinho setelah pria yang penuh kontroversial ini membawa Porto juara Liga Champions pada 2004. Sang pemilik tidak segan-segan membuang pelatih sebelumnya, Claudio Ranieri. Kebijakan Abramovich terbukti tepat. Mou langsung mempersembahkan dua trofi liga secara beruntun.

2. Didier Drogba
Penyerang asal Pantai Gading ini didatangkan dari Marseille pada musim panas 2004. Di musim pertamanya, Drogba sempat kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Pemain bertubuh kekar ini sempat mendapat kritikan dari berbagai pihak karena tak kunjung memperlihatkan kehebatannya dalam mencetak gol.

Perlahan tapi pasti, Drogba mampu menjawab kritikan tersebut. Bahkan ia menjadi tulang punggung Chelsea di depan. Drogba mempersembahkan tiga trofi Liga Inggris, empat Piala FA, dua Piala Liga, dua Community Shield, dan satu trofi Liga Champions. Ia kemudian memilih pergi dari London pada akhir musim 2012.

3. Claude Makelele
Makelele didatangkan dari Real Madrid pada tahun 2003. Saat Ranieri mengumumkan keberhasilan mendaratkan Makelele, banyak pihak yang meragukan kemampuan pemain asal Prancis tersebut. Maklum, Makelele tidak banyak mendapat kesempatan bermain di Madrid.

Namun seiring berjalannya waktu, kehadiran Makelele justru menjadi sangat penting dalam tim. Apalagi saat Chelsea dipegang oleh Mourinho. Dia meraih dua trofi Liga Primer, satu Piala FA, dua Piala Liga da Community Shield.  Ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).

4. Ashley Cole
Cole mendapat kritik tajam dari fans Arsenal saat memilih bergabung dengan skuat Mourinho pada 2006. Pemain internasional Inggris ini dilabeli pengkhianat oleh fans The Gunners karena Chelsea merupakan rival. Pilihan Cole ternyata tepat. Ia menjadi pilihan utama Mourinho dan posisinya di timnas juga aman.

Tak hanya bermain reguler di Chelsea, Cole pun berhasil merasakan trofi Liga Champions bersama The Blues pada 2012. Liga Inggris dan sejumlah trofi juga pernah diraih Cole. Kini semangat pemain 32 tahun ini kembali membuncah setelah Mourinho kembali menukangi Chelsea untuk keduakalinya.

5. Juan Mata
Kehadiran Mata dalam skuat Chelsea mempunyai pengaruh yang sangat besar. Pemain internasional Spanyol ini langsung memperoleh penghargaan Chelsea Player of the Year musim 2011/12 setelah didatangkan dari Valencia pada tahun 2011. Ia berperan besar membawa Chelsea juara Piala FA dan Liga Champions.

Tahun berikutnya, Mata mempersembahkan gelar Europa League untuk Chelsea. Namun saat ini masa depan Mata menjadi spekulasi. Mourinho dikabarkan kurang suka dengan gaya bermain Mata. (TS/*)