Sukses

Ini Perasaan Murray Usai Juarai Wimbledon 2013

Andy Murray mengaku sedikit kehilangan kesadarannya setelah menyelesaikan final Wimbledon 2013 dan menjadi juara.

Pertarungan sengit antara petenis peringkat kedua dunia, Andy Murray melawan petenis nomor satu dunia Novak djokovic, berlangsung sengit. Kedua petenis bermain sama-sama ngotot, namun yang terbaiklah yang jadi juara. Andy Murray akhirnya muncul sebagai pemenang. Petenis nomor satu Inggris itu berhasil mengalahkan Djokovic dengan angka 6-4, 7-6, dan 6-4, Minggu 7 Juli.

Saat ini Murray masih berusia 26 tahun, dan berada di puncak kariernya. Bukan tidak mungkin petenis nomor 1 Inggris itu akan kembali meraih prestasi yang lebih baik lagi. Namun, usaha keras masih harus dilakukan Murray apabila melihat penampilannya di final. Murray mengaku pandangannya kabur di set ketiga hingga dirinya meraih trofi juara.

"Memenangkan Wimbledon adalah puncak dalam dunia tenis. Beberapa poin terakhir dalam pertandingan itu adalah yang terberat dalam hidup saya, dan saya bekerja keras di pertandingan terakhir," ujar Murray.

"Saya seperti kehilangan pikiran saya, saya tidak terlalu mempercayainya (menjadi juara)," ungkap petenis kelahiran 15 Mei 1987 itu.

"Pandangan saya sedikit kabur, dari poin 4-2 di set ketiga hingga memegang trofi, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," ungkap Murray.

"Secara mental, pertandingan terakhir ini adalah pertandingan yang paling berat selama karier saya. Saya tidak percaya semua ini bisa terjadi," kata Murray menegaskan.

Murray pun memberikan penghormatan kepada pelatihnya, Ivan Lendl. "Dia (Lendl) mengatakan dirinya sangat bangga kepada saya," lanjut Murray.

"Dia tidak terlalu banyak tersenyum, tapi saat terlihat di kamera dan di tengah keramaian, dia terlihat sangat berbeda," tandas Murray.

"Ivan membuat saya mampu belajar dari kekalahan. Dia sangat jujur pada saya, apabila saya bekerja keras maka dia akan sangat senang. Apabila saya kalah, maka dia akan sangat kecewa," ujar Murray menjelaskan. (YS/*)

Video Terkini