Sukses

Ivan Lendl: Murray Ranking Satu Dunia

Pelatih Andy Murray, Ivan Lendl memiliki pandangan lain soal petenis nomor satu dunia. Di mata Lendl sang pelatih Murray adalah nomor satu.

Rangking seorang petenis ditentukan oleh jumlah poin yang mereka kumpulkan dari tiap turnamen. Sistem rangking itu diurus lembaga otoritas tenis dunia, yakni Association of Tennis Professionals (ATP).

Saat ini, untuk petenis nomor satu dunia versi ATF bercokol nama runner-up Wimbledon 2013, Novak Djokovic. Djokovic masih belum tergeser dari puncak ranking ATF dengan mengumpulkan 12.310 poin.

Namun, Ivan Lendl sang pelatih Andy Murray, memiliki pandangan sendiri terkait ranking tersebut. Di mata mantan petenis berusia 53 tahun itu bukan Djokovic yang menjadi petenis nomor satu dunia, melainkan Murray yang berada di satu tingkat di bawah Djokovic dengan selisih 3.000 poin.

"Dalam tekanan seperti ini Andy berhasil meraih dua gelar utama dan satu medali emas," ujar Lendl.

"Novak adalah pemain yang luar biasa. Dia bermain fantastis dalam 12 bulan terakhir, dan sejak awal 2011, jadi ranking (ATP) memperlihatkan hal itu," ujar Lendl menjelaskan.

"(Tapi) Apabila seseorang memiliki dua gelar utama dan satu medali emas Olimpiade, dan orang lain hanya memiliki satu gelar utama, maka semua orang akan mempunyai pendapat masing-masing," kata Lendl menegaskan.

Lendl mengungkapkan seorang petenis akan dikenang karena jumlah gelar grandslam yang telah berhasil diraihnya. Bukan dari lamanya seorang petenis berada di puncak rangking ATP.

"Setiap juara dikenang dari banyaknya jumlah gelar yang diraihnya. Tidak akan ada yang ingat berapa minggu dia menjadi nomor satu," ujar Lendl melanjutkan.

"Wimbledon merupakan turnamen yang sangat sulit untuk dimenangkan, karena di sini (Wimbledon) Andy mendapat lebih banyak tekanan dibanding saat bertanding di US Open," imbuh Lendl.

"Dia (Murray) mencapai final Wimbledon (2012), memenangkan medali emas Olimpiade 2012, menjuarai Amerika Serikat Terbuka (2012), mencapai final Australian Terbuka (2012), dan memenangkan Wimbledon 2013. Itu adalah sebuah konsistensi yang luar biasa, dan saya sangat senang dengan Andy. Itu semua tidaklah mudah untuk diraih," ujar Lendl menegaskan. (SS/*)