Insiden pecahnya lima ban buatan Pirelli yang terjadi di Grand Prix Inggris ternyata membuat tim dan pembalap di Formula 1 khawatir. Di lain pihak, produsen ban Pirelli, meminta tim dan pembalap untuk tidak menjadi paranoid.
Pirelli berusaha untuk memperbaiki teknologi ban mereka. Produsen ban asal Italia itu pun berinisiatif untuk menggunakan ban dengan bahan kevlar untuk bagian luar. Insiden pecah ban pun tidak terjadi saat GP Jerman di Sirkuit Nurburgring.
"Kami telah melakukan perubahan. Kami telah melakukan yang sangat berbeda," ujar pimpina Pirelli, Paul Hembery.
"Anda dapat melakukan banyak hal dalam simulator, dan namun saya tidak dapat melakukannya dalam satu simulator, karena saya akan dikatakan melakukan hal yang bias oleh tim yang lain," terang Hembery.
"Tingkat paranoid terlalu tinggi, karena kompetisi yang terlalu tinggi, tapi dalam beberapa titik kami harus melakukan yang terbaik," tandas Hembery.
"Kami tidak tertarik hanya membantu salah satu tim, kami hanya melakukan kerja kami. Kami tidak peduli apabila kami akan melakukan tes untuk lima tim berbeda, setelah salah satu tim melakukan tes," Hembery menegaskan.(YS)
Pirelli Minta Tim dan Driver F1 Tidak Paranoid
Pirelli meminta tim F1 tidak menjadi paranoid setelah insiden pecah ban di GP Inggris. Banyak pembalap yang mengaku khawatir.
Advertisement
Kredit