Sukses

Surya: Dana Pelatnas Kurang, Indonesia Tetap Bisa Juara

Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas mengaku masih kekurangan dana untuk membiayai pelaksanaan pelatnas untuk SEA Games.

Meski persiapan pelatnas dihadang berbagai kendala, Indonesia masih bisa mempertahankan gelar juara umum SEA Games.  Menurut Ketua Umum Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Surya Darma, Selasa (16/7/2013), persiapan tim Indonesia untuk mengikuti ajang dua tahunan itu, dihadapkan dengan beberapa masalah. Salah satunya, adalah soal dana.

Hingga saat ini, dana untuk pelatnas mengalami kekurangan sebesar Rp 60 miliar. Kekurangan ini bisa beresiko terburuk, yaitu harus dilakukan pencoretan beberapa cabang olahraga yang akan dikirim. "Kita masih bisa pertahankan gelar juara umum kalau 23 cabang olahraga papan atas bisa mendulang medali emas," kata Surya.

Indonesia telah mempersiapkan 39 cabang olahraga untuk dikirim pada SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar, Desember mendatang. Namun, Satlak Prima sebagai badan pelaksana pelatnas mengaku masih kekurangan dana untuk membiayai pelaksanaan pelatnas sehingga kemungkinan terburuk akan dilakukan pengurangan cabang olahraga.

Sekitar tujuh hingga sembilan cabang olahraga yang tidak potensial menyumbang medali emas kemungkinan dicoret dari pelatnas SEA Games. Penentuan cabang olahraga yang akan dicoret masih menunggu hasil rapat yang digelar Rabu besok. Sementara Satlak Prima juga masih berupaya mencari tambahan dana pelatnas.

Menurut Surya, ada 23 cabang olahraga papan atas yang paling menjanjikan dapat mencetak medali emas. Berdasarkan hitungan Surya, jika target tersebut terpenuhi Indonesia bisa mengoleksi 115 medali emas.
"Sehingga kita tetap berpeluang menjadi juara umum. Sedangkan kalau dari 33 cabang olahraga masing-masing bisa sumbang 3 hingga lima medali emas, saya optimistis," jelas Surya.

Beberapa cabang olahraga yang potensial menyumbang medali emas antara lain nomor bela diri. Begitu juga pada cabang olahraga terukur seperti atletik dan renang. "Tetapi kalau bela diri kan juri-nya sangat subjektif, itu yang membuat saya ketar ketir," tambahnya.(Ant)