Fans Liverpool tak mau kalah dengan fans Arsenal. Sekitar seribu fans sudah memerahkan bandara Halim Perdana Kusuma sejak pukul 10.00 pagi. Padahal, The Reds dijadwalkan baru tiba pada pukul 13.30 di Jakarta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.
Bahkan, seorang Liverpudlian asal Tangerang, Tosa rela menempuh perjalanan sejam untuk bertemu idolanya.
"Rasanya kurang afdal kalau cuma melihat beritanya di televisi. Gak apa-apa capek sedikit," ujarnya kepada Liputan6.com.
Dia mengaku datang sendirian. Ini karena di dekat rumahnya tak banyak yang mendukung Liverpool. "Saya sebenarnya kuliah di Semarang. Ini sedang liburan kuliah saja. Saya gabung Big Reds Semarang tapi mereka datang tanggal 18, terlalu lama," ujarnya sambil tersenyum.
Berbeda dengan yang lain, Tosa mengaku ingin mendapatkan tanda tangan Martin Kelly bukan Gerrard. "Saya bawa kaus mudah-mudahan ditandatangani Kelly. Pemain biasa aja, kalau Gerrard pasti terlalu banyak," pungkasnya. (*)
Bahkan, seorang Liverpudlian asal Tangerang, Tosa rela menempuh perjalanan sejam untuk bertemu idolanya.
"Rasanya kurang afdal kalau cuma melihat beritanya di televisi. Gak apa-apa capek sedikit," ujarnya kepada Liputan6.com.
Dia mengaku datang sendirian. Ini karena di dekat rumahnya tak banyak yang mendukung Liverpool. "Saya sebenarnya kuliah di Semarang. Ini sedang liburan kuliah saja. Saya gabung Big Reds Semarang tapi mereka datang tanggal 18, terlalu lama," ujarnya sambil tersenyum.
Berbeda dengan yang lain, Tosa mengaku ingin mendapatkan tanda tangan Martin Kelly bukan Gerrard. "Saya bawa kaus mudah-mudahan ditandatangani Kelly. Pemain biasa aja, kalau Gerrard pasti terlalu banyak," pungkasnya. (*)