Sukses

Strootman Beri Penjelasan Soal Keputusannya Gabung ke Roma

Selain memberikan alasannya pindah ke Roma, gelandang asal Belanda ini juga membeberkan soal peran di klub barunya tersebut.

Gelandang kebangsaan Belanda yang baru saja direkrut AS Roma, Kevin Strootman akhirnya mengungkap penjelasan soal alasannya hengkang ke klub asal ibukota Italia tersebut. Strootman yang sebelumnya juga diincar Manchester United dan AC Milan ini menyebut Roma sebagai klub terbesar di dunia dan ia merasa senang karena bisa diduetkan dengan gelandang I Lupi, Danielle De Rossi.

"Memang benar kalau saya mendapat proposal dari klub lain. Tapi saya memilih Roma karena mereka klub besar di dunia. Saya bicara dengan Rudi Garcia (pelatih Roma) dan dia merupakan sosok penting untuk saya. Membuat keputusan bergabung dengannya adalah hal yang mudah," tutur Strootman.

"Saya akan mengambil peran di lini tengah. Saya memiliki kemampuan untuk bermain sebagai gelandang serang atau bertahan dengan baik. Saya ingin membantu tim selama masih dibutuhkan. Saya belum bicara dengan Danielle De Rossi. Tapi ini akan jadi suatu kehormatan karena bisa bermain bersama seorang juara. Saya harap dia akan tetap tinggal di sini," tambahnya.

Sejauh ini, De Rossi memang kerap dikabarkan bakal dilepas oleh Roma. Sebagai peminat, Chelsea, Paris Saint Germain, dan Real Madrid berada di urutan terdepan. Namun pemain yang bersangkutan belum memberi indikasi apapun. Walau kenyataannya, kehadiran Strootman bisa saja mengusik tempat De Rossi sebagai gelandang sentral I Giallorossi.

Balik lagi ke Strootman. Mantan pemain PSV Eindhoven ini merasa tak tertekan di klub barunya. Ia justru yakin bisa beradaptasi secepat mungkin dengan skuat asuhan Rudi Garcia. "Kemenangan adalah tujuan dan ini merupakan tantangan yang terpenting bagi Roma. Saya akan memberikan segalanya dengan 100 persen," janji pemain berusia 23 tahun tersebut.

"Roma mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan saya. Tapi itu tak akan mempengaruhi penampilan saya di lapangan. Saya bisa menangani tekanan. Saya di sini untuk menang walaupun saya tahu Serie A adalah liga yang sulit. Namun adanya pelatih baru membuat saya lebih berantusias," jelasnya.

Kepindahan Strootman ke Roma rupanya juga dipengaruhi oleh saran yang diberikan Maarten Stekelenburg. Mantan kiper Roma yang kini telah bergabung dengan Fulham itu menyebut kompetisi Serie A lebih baik dari Eredivisie. Hal tersebut nyatanya benar-benar ampuh untuk merayu Strootman agar memilih Roma ketimbang klub dari liga lainnya.

"Saya telah berbicara pada Stekelenburg melalui telepon dan dia bilang Roma adalah klub besar yang memiliki suporter yang sangat bergairah. Ada banyak tekanan namun saya pikir pemain lain akan membantu untuk melakukan hal yang lebih baik. Kompetisi Serie A disebutnya lebih menarik daripada liga Belanda (Eredivisie)," ungkapnya.

"Di Belanda kami tak akan terbiasa dengan ratusan suporter yang setia menunggu di bandara. Saya sebelumnya tak mengharapkan bisa mendapat sambutan hangat seperti di sini. Saya bisa menjanjikan pada para fans, kalau saya akan memberikan penampilan 100 persen untuk tim ini," ucapnya lagi.

Oleh Roma, Strootman direkrut dengan nilai transfer 17 juta euro atau setara Rp 225 miliar. Di klub barunya tersebut, pemain berusia 23 tahun ini akan mengenakan nomor punggung 6, yang sebelumnya dimiliki oleh mantan gelandang Roma, Aldair Nascimento dos Santos.(FI)