Mantan pemain Timnas Inggris, Paul Gascoigne, menghadapi tuduhan cukup berat. Gascoigne didakwa melakukan penyerangan di stasiun kereta api Stevenage, Hertfordshire, awal bulan lalu. Tidak hanya itu, pria berumur 46 tahun tersebut juga telah dituduh mabuk dan membuat kekacauan pada 4 Juli lalu.
Insiden di Stevenage itu, berawal saat petugas keamanan menangkap Gascoigne lantaran membuat keributan di stasiun kereta api dalam keadaan mabuk. Keributan tersebut melibatkan petugas sekuriti lintasan kereta api dan mantan istri Gazza (sapaan Gascoigne), Cheryl.
Seperti dilansir BBC Sports, polisi dihubungi karena ada laporan seorang pria yang diduga mabuk dan berantakan di Stasiun Stevenage. Beruntung, setelah diperiksa Gascoigne dibebaskan tanpa denda. Dia telah ditebus untuk muncul di Pengadilan North East Hertfordshire Magistrates, pada 5 Agustus nanti.
Â
Gascoigne memang memiliki sejarah panjang penyalahgunaan alkohol. 'Penyakit' Gascoigne dilaporkan kambuh lagi meski sudah menjalani rehabilitasi di klinik
di Amerika Serikat awal tahun. Selain itu, kesehatan Gascoigne sempat menurun drastis karena ketergantungannya terhadap minuman keras.
Ketika masih berjaya, Gazza dikenal sebagai seorang gelandang yang memiliki kemampuan dan determinasi tinggi. Gerakannya yang suka meliuk menyulitkan lawan untuk mencegatnya. Selain masuk Timnas Inggris, Gazza pernah bermain untuk klub Newcastle, Tottenham Hotspur, dan Everton. Bahkan Gazza pernah mencoba merumput di daratan Italia, menjajal Liga Serie A di klub Lazio. (N/*)
Paul Gascoigne Didakwa Kasus Penyerangan
Paul Gascoigne didakwa dengan dua tuduhan penyerangan setelah insiden di stasiun kereta api Stevenage.
Advertisement
Kredit