Sukses

Pelatih Top Belanda Tinggalkan Anzhi Makhachkala

Baru dua pekan Liga Premier Rusia bergulir, Anzhi Makhachkala ditinggalkan pelatih topnya asal Belanda, Guus Hiddink.

Mengejutkan. Menyusul kekalahan 1-2 yang dialami Anzhi Makhachkala dari Dynamo Moscow di pekan kedua Liga Premier Rusia, Jumat, 19 Juli 2013, lalu, pelatih top asal Belanda, Guus Hiddink, menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Eagles, julukan Anzhi. Sebagai penggantinya, klub menunjuk asisten pelatih yang notabene mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United: Rene Meulensteen.

Hiddink bergabung dengan Anzhi pada Februari 2012. Di musim pertamanya Hiddink mampu mengantarkan Anzhi menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Liga Premier Rusia: torehan terbaik sepanjang masa. Di akhir musim Hiddink memutuskan mundur. Namun, pada 11 Juni lalu, Hiddink setuju memperpanjang kontraknya selama semusim.

“Keputusan ini tidaklah mudah bagi saya. Tapi, saya selalu mengatakan jika misi saya bersama Anzhi bakal berakhir ketika klub mampu tumbuh dan berkembang tanpa partisipasi saya. Nah, sekarang sudah saatnya bagi saya untuk pergi. Saya yakin klub ini mempunyai masa depan yang cerah. Saya sangat gembira bisa menjadi bagian dari proyek besar klub ini,” ungkap Hiddink seperti yang dikutip di laman resmi klub.

Belum dapat diketahui apakah keputusan mundur dari Anzhi bakal menandai berakhirnya kiprah Hiddink di lapangan hijau. Isu yang berkembang di Spanyol, Hiddink, 66 tahun, sosok pelatih yang dicap sebagai jenius oleh legenda Jerman Franz Beckenbauer itu, disebut-sebut masuk dalam barisan kandidat pengganti Tito Vilanova di Barcelona. (Goal)