Stevan Jovetic merasa masih memiliki Fiorentina meski dia sudah meninggalkan klubnya itu untuk bergabung dengan Manchester City. Kendati senang bermain di Liga Premiership, pemain asal Montenegro itu menyatakan tidak bisa melupakan lima tahun terakhir hidupnya.
"Aku belum selesai berterima kasih kepada Fiorentina," kata Jovetic kepada Gazzetta dello Sport, Selasa (23/7/2013). "Aku akan selalu terikat dengan Keluaga Della Valle, selaku pemilik Fiorentina," ujarnya.
Jovetic juga merasa harus berterima kasih kepada pelatih Cesare Prandelli, Sinisa Mihajlovic, Delio Rossi dan Vincenzo Montella, yang telah mengajarinya bermain sepakbola. "Banyak yang terjadi dalam lima tahun, atau musim panas lalu. Tapi, aku tidak pernah, dan saya ulangi tidak pernah berbicara buruk tentang Fiorentina," katanya.
Jovetic sangat disenangi penggemar di Kota Florence, Tuscany. Namun, hubungannya dengan tifosi semnpat rusak setelah ia secara terbuka berbicara tentang kemungkinan pindah ke Juventus.
"Juventus menginginkan saya, tapi itu bukan salahku. Mereka datang setelah saya memilih City. Itu saja," ujarnya.
Terakhir, Jovetic menegaskan lagi kegembiraannya berada di City. Menurut dia, City adalah tim dengan ambisi besar. Mereka akan berjuang untuk memenangkan Liga Inggris dan terutama Liga Champions.
"Saya ingin menang dan saya akan membutuhkan sedikit keberuntungan. Kaos nomor 35 yang saya pakai di Partizan Belgrade baik bagi saya," pungkasnya.(FI/bek)
Baca juga:
* Sejarah Singkat Pelatih Baru Barcelona
* Laga Chelsea di Jakarta Terancam Batal?
* Inilah Isi Surat Perpisahan Thiago untuk Barca
* Free-kick, Spesialisasi Cristiano Ronaldo
* Ancelotti Komentari Kemenangan Besar Madrid
* Timnas Indonesia Seret Gol, Statistik Jadi Bukti
* Luis Suarez Sudah Main Pingpong di Tur Liverpool
* Tiga Gadis di Bandara Halim Minta Dibawa Pemain Chelsea
"Aku belum selesai berterima kasih kepada Fiorentina," kata Jovetic kepada Gazzetta dello Sport, Selasa (23/7/2013). "Aku akan selalu terikat dengan Keluaga Della Valle, selaku pemilik Fiorentina," ujarnya.
Jovetic juga merasa harus berterima kasih kepada pelatih Cesare Prandelli, Sinisa Mihajlovic, Delio Rossi dan Vincenzo Montella, yang telah mengajarinya bermain sepakbola. "Banyak yang terjadi dalam lima tahun, atau musim panas lalu. Tapi, aku tidak pernah, dan saya ulangi tidak pernah berbicara buruk tentang Fiorentina," katanya.
Jovetic sangat disenangi penggemar di Kota Florence, Tuscany. Namun, hubungannya dengan tifosi semnpat rusak setelah ia secara terbuka berbicara tentang kemungkinan pindah ke Juventus.
"Juventus menginginkan saya, tapi itu bukan salahku. Mereka datang setelah saya memilih City. Itu saja," ujarnya.
Terakhir, Jovetic menegaskan lagi kegembiraannya berada di City. Menurut dia, City adalah tim dengan ambisi besar. Mereka akan berjuang untuk memenangkan Liga Inggris dan terutama Liga Champions.
"Saya ingin menang dan saya akan membutuhkan sedikit keberuntungan. Kaos nomor 35 yang saya pakai di Partizan Belgrade baik bagi saya," pungkasnya.(FI/bek)
Baca juga:
* Sejarah Singkat Pelatih Baru Barcelona
* Laga Chelsea di Jakarta Terancam Batal?
* Inilah Isi Surat Perpisahan Thiago untuk Barca
* Free-kick, Spesialisasi Cristiano Ronaldo
* Ancelotti Komentari Kemenangan Besar Madrid
* Timnas Indonesia Seret Gol, Statistik Jadi Bukti
* Luis Suarez Sudah Main Pingpong di Tur Liverpool
* Tiga Gadis di Bandara Halim Minta Dibawa Pemain Chelsea