Insiden tinju berdarah di Nabire diyakini tak akan mempengaruhi Papua menjadi tuan rumah PON pada 2020. Demikian dikatakan Ketua Panitia Pemenangan Papua menuju tuan rumah PON Yusuf Yambe Yabdi di Jayapura, Kamis (25/7/2013).
"Lobi-lobi agar Papua tetap menjadi penyelenggara PON yang ke-20 tetap berjalan dan kami sebagai panitia terus berupaya keras agar hal ini terwujud demi kemajuan olahraga di Tanah Papua," kata Yusuf Yambe Yabdi.
Menurutnya, peristiwa insiden tinju berdarah sangat disayangkan bisa terjadi. Tapi pihaknya menjadikan insiden memilukan tersebut sebagai ajang persiapan diri agar pelaksanaan PON bisa lebih baik.
Yusuf mengatakan belajar dari insiden Nabire, panitia akan bekerja dan berkomunikasi dengan pihak keamanan dengan baik. Membangun koordinasi dengan semua pihak dan menyiapkan segala sesuatu dengan lebik baik lagi.
Diketahui, Provinsi Papua yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal telah mencanangkan supaya Bumi Cendrawasih tersebut bisa menjadi penyelenggara PON pada tahun 2020. (Ant/*)
Insiden Tinju Berdarah Tak Pengaruhi Papua Jadi Tuan Rumah PON
Insiden tinju berdarah di Nabire diyakini tak akan mempengaruhi Papua menjadi tuan rumah PON pada tahun 2020.
Advertisement