Jenazah Pemain Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara, rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Mali, Senin (29/7/2013) besok. Sekarang ini jenazah Camara berada di Rumah Sakit Boromeous untuk mendapatkan pernghormatan terakhir sebelum diterbangkan ke negaranya.
"Rencananya sebelum berangkat akan ada pelepasan khusus dengan cara muslim. Ini merupakan penghormatan kami untuk melepas kepergian seorang sahabat," ujar Marco Gracia Paolo, Chief Executive Officer PT Kreasi Performa Pasundan (pengelola PBR). "Semua biaya akan ditanggung PBR dan kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban."
Menurut Marco, manajemen PBR sudah berkomunikasi dengan ibunda Camara melalui agennya, Mamadou yang kebetulan sedang berada di Mali. Ibunya telah menerima kepergian Camara dengan ikhlas serta mengucapkan terima kasih kepada PBR yang telah merawat Camara selama berada di Bandung.
"Sekarang Camara sudah kembali ke sisi Tuhan. Sudah seharusnya kita ikut berbahagia. Tugas kami selanjutnya adalah melanjutkan perjuangan dia," tambah Marco.
Sekou Camara meninggal dunia akibat terkena serangan jantung ketika sedang menjalani latihan di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (27/7/2013) malam. Tiba-tiba Camara  terjatuh sendiri tanpa ada benturan dan langsung pingsan. Saat itu juga pemain berusia 27 tahun ini langsung mendapat pertolongan pertama. Namun responnya minim sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Halmahera. Sayang, nyawa sang pemain tak dapat diselamatkan. Camara dikabarkan meninggal tepat pukul 23.48 WIB. (*)