Meninggalnya penyerang Pelita Bandung Raya (PBR) Abdoulaye Sekou Camara menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekannya di klub, salah satunya adalah Rizky Ahmad Sanjaya Pellu. Gelandang berusia 21 tahun tersebut mengatakan, ia merasa sangat sedih dan kehilangan atas meninggalnya striker asal Mali itu.
“Tentu saya merasa sangat sedih,” ucap Pellu ketika dihubungi liputan6.com melalui telepon seluluarnya, Minggu (28/7/13). “Almarhum adalah orang yang sangat menyenangkan. Dia suka bercanda, kadang juga suka iseng kalau lagi latihan. Yang jelas, kami semua teman-temanya di PBR merasa berduka dan kehilangan.”
Pellu menambahkan, dirinya banyak mendapat masukan dan nasehat dari Camara. “Saya suka sharing dengan almarhum mengenai sepakbola,” ucap Pellu mengenang. “Terkadang saya meminta saran kepadanya karena ia lebih senior. Kami, semua rekannya mendoakan semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT.”
Siang tadi, para para pemain PBR beserta staf manajemen melayat jenazah Camara di Rumah Duka Santo Borromeus, Jalan Suryakencana, Bandung, Jawa Barat. Mereka mengirim doa kepada Camara yang tutup usia di umur 27 tahun.
Sementara itu terkait dengan aktivitas klub, Pellu mengatakan tidak dapat memastikan karena belum ada pemberitahuan secara resmi dari manajemen ataupun pelatih. “Saya tidak tahu, karena manajemen dan pelatih belum memberikan pengumuman,” tutur Pellu.
Camara meninggal dunia akibat terkena serangan jantung ketika sedang menjalani latihan di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (27/7/2013) malam. Tiba-tiba ia terjatuh sendiri tanpa ada benturan dan langsung pingsan. Saat itu juga Camara langsung mendapat pertolongan pertama. Namun, responnya minim sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Halmahera. Sayang, nyawa sang pemain tak dapat diselamatkan. Camara dikabarkan meninggal tepat pukul 23.48 WIB.(Bog)
Bagi Pellu, Camara Sosok Menyenangkan
Sementara itu terkait dengan aktifitas klub, Pellu mengatakan tidak dapat memastikan karena belum ada pemberitahuan secara resmi.
Advertisement