Sukses

Pacquiao Ingin Jadi Presiden Filipina

Petinju Filipina Manny Pacquiao berencana ingin ikut dapat pemilihan presiden setelah memutuskan gantung sarung tinju.

Manny Pacquiao berpikir untuk ikut dalam pertarungan menjadi presiden Filipina ketika memutuskan gantung sarung tinju. Saat ini, petinju yang dikenal dengan nama ring PacMan itu telah menjadi anggota kongres Filipina.

"Ya. Ketika saya mulai bertinju, tentu saja saya berencana, Anda tahu dan berpikir perihal menjadi juara. Maka, saat saya memasuki politik, itu adalah hal yang sama," kata Pacquiao dalam wawancara eksklusif dengan AFP, baru-baru ini.

"Namun, Anda tahu, itu masih jauh," tambahnya. "Itu adalah kehendak Tuhan."

Saat ini, Pacquiao tengah berkonsentari untuk mempersiapkan diri menghadapi petinju Amerika Serikat, Brandon Rios. Kedua petinju akan bertarung di Makau, 24 November mendatang, pukul 10.00 pagi.

Pemilihan waktu yang tidak biasa itu adalah untuk kepentingan para penonton AS yang menggunakan format pas-per-view. Mereka akan menyaksikan pertandingan pada tengah malam atau Sabtu dini hari.

Pertandingan ini akan menjadi penentu karier tinju Pacquiao. Pada pertarungan terakhir, petinju berusia 34 tahun itu dipukul KO Juan Marquez. Kekalahan itu merupakan yang kedua berturut-turut dan Pacquiao menolak menelan kekalahan ketiga berikutnya atau pensiun.

Ia menyatakan dirinya 100 persen yakin akan mengalahkan Rios. "Ia baik-baik saja, namun menurut saya, ia merupakan petarung yang licin dan suka bertarung dari dalam, ia suka bertarung dalam jarak dekat," ucap Pacquiao. "Ini akan menjadi pertarungan yang bagus, lebih banyak aksi di ring. Mudah-mudahan ia tidak akan kabur."

Sebagai petinju yang pernah menjadi petarung "pound-for pound" terbaik dunia, ia menepis peluang kalah di tangan petinju yang lebih muda dan lebih lapar asal AS itu.

"Terdapat sedikit tekanan untuk pertarungan ini. Namun, saya percaya pada diri sendiri, saya masih bisa bertarung dan mengembangkan diri," ujarnya. "Saya masih mampu mengandaskan seseorang di ring."

Pacquiao mengaku orang-orang terdekatnya meminta dirinya untuk meninggalkan dunia tinju. "Khususnya ibu saya," akunya. "Ibu saya tak lagi menginginkan saya bertarung lagi, ia tidak menyukainya. Ia ingin saya fokus pada melayani masyarakat."

Freddie Roach, pelatih Pacquiao, juga memintanya berhenti. "Jika ia kalah, saya akan meminta untuk pensiun," turunya seperti dilaporkan ESPN.

Pacquiao merupakan mantan juara dunia di delapan kelas yang berbeda. Ia memiliki rekor 54 kemenangan, lima kekalahan, dan dua kali seri.(Ant)