Grand Prix India tidak akan masuk dalam agenda lomba balap Formula 1 tahun depan. "Apakah akan ada lomba di India tahun depan? Kelihatannya tidak ada," kata Bernie Ecclestone, Bos Formula 1, di Hongaria Grand Prix, Senin (29/7/13).
Ketika ditanya apa masalahnya sehingga lomba yang dirancang di Greater Noida, dekat New Delhi, itu terancam batal, tokoh otomotif berusia 82 tahun dari Inggris itu mengatakan: "Amat politis".
Ecclestone, yang menyelenggarakan lomba F1 selama beberapa dekade ini, menyerahkan jadwal perlombaan serta kalender tahunan itu ke Federasi Automobil Internasional (FIA) untuk disahkan pada September mendatang. Biasanya, ada kemungkinan 22 perlombaan dalam kalender kegiatan F1 dan tim meminta agar pesertanya dibatasi hanya 20.
Rusia pada debutnya menyelenggarakan F1 akan menggelar balapan itu di pantai Laut Hitam, kawasan Sochi, pada akhir tahun depan. Kemudian akan ada juga lomba di New Jersey pada 2014. Sedangkan Austria kembali meminta satu mata acara, setelah absen selama 11 tahun.
India pertama kali menyelenggarakan grand prix pada 2011 dan dianggap positif oleh para komunitas F1. Tahun ini, dijadwalkan berlangsung pada 22 Oktober, merupakan putaran ke-16 dari 18 putaran yang berlangsung musim ini. Kedua lomba yang diadakan di India dimenangi pebalap juara dunia Sebastian Vettel dari tim Red Bulls.
Ada semacam perlakuan birokratif yang harus diatasi di India, termasuk masalah finansial dan pajak olahraga lokal yang terlalu tinggi.
Promotor Jaypee Sports International mengeluarkan pernyataan bulan lalu saat memberikan jawaban "alasan tak berdasar" tentang spekulasi media mengenai penyelenggaraan lomba itu pada tahun depan. "Persetujuan kami dengan manajemen Formula 1 adalah menyelenggarakan perlombaan F1 di Buddh International Circuit (BIC) hingga 2015 dan kami mempunyai komitmen tentang persetujuan itu," ujar juru bicara Jaypee, Askari Zaidi, dalam pernyataannya.
"Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak menyelenggaraan kejuaraan Formula 1."
Perlombaan di India tahun depan menjadi pembicaraan ramai di Hongaria. Dan tim-tim peserta lomba mengatakan penyelenggara menghadapi masalah dan semoga mereka dapat menyelesaikannya. "Rasanya amat disayangkan, karena alasan ini (pajak) sehingga kami tidak dapat ke sana," kata prinsipal Sauber kelahiran India, Monisha Kaltenborn, kepada Reuters.
"India merupakan salah satu pasar paling penting bagi mitra kami yang sudah bersama kami atau pun yang akan bersama kami. Jadi rasanya amat disayangkan bila masalah ini tidak dapat diselesaikan."(Ant)
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1cfoVWk">Empat Rencana Ancelotti untuk Penyerang Tengah Madrid</a>
* <a href="http://bit.ly/1e50J7b">Legenda Belanda Bicara Juve dan Milan</a>
* <a href="http://bit.ly/13o5yna">Sekou Camara, Cerita Getir Pemain Asing di Sepak Bola Indonesia</a>
* <a href="http://bit.ly/1cfpek5">Tata: Saya Tak Pernah Membayangkan Latih Messi</a>
* <a href="http://bit.ly/13jIfuA">Alasan Red Miss Devils Emoh Ungkap Identitas: Tak Mau Terkenal</a>
* <a href="http://bit.ly/14qNmIL">Daftar `Mesin Uang` Manchester United</a>
* <a href="http://bit.ly/18LVVqg">[VIDEO] Kalah dari Dortmund, Guardiola Tampar Pipi Thiago</a>
Ketika ditanya apa masalahnya sehingga lomba yang dirancang di Greater Noida, dekat New Delhi, itu terancam batal, tokoh otomotif berusia 82 tahun dari Inggris itu mengatakan: "Amat politis".
Ecclestone, yang menyelenggarakan lomba F1 selama beberapa dekade ini, menyerahkan jadwal perlombaan serta kalender tahunan itu ke Federasi Automobil Internasional (FIA) untuk disahkan pada September mendatang. Biasanya, ada kemungkinan 22 perlombaan dalam kalender kegiatan F1 dan tim meminta agar pesertanya dibatasi hanya 20.
Rusia pada debutnya menyelenggarakan F1 akan menggelar balapan itu di pantai Laut Hitam, kawasan Sochi, pada akhir tahun depan. Kemudian akan ada juga lomba di New Jersey pada 2014. Sedangkan Austria kembali meminta satu mata acara, setelah absen selama 11 tahun.
India pertama kali menyelenggarakan grand prix pada 2011 dan dianggap positif oleh para komunitas F1. Tahun ini, dijadwalkan berlangsung pada 22 Oktober, merupakan putaran ke-16 dari 18 putaran yang berlangsung musim ini. Kedua lomba yang diadakan di India dimenangi pebalap juara dunia Sebastian Vettel dari tim Red Bulls.
Ada semacam perlakuan birokratif yang harus diatasi di India, termasuk masalah finansial dan pajak olahraga lokal yang terlalu tinggi.
Promotor Jaypee Sports International mengeluarkan pernyataan bulan lalu saat memberikan jawaban "alasan tak berdasar" tentang spekulasi media mengenai penyelenggaraan lomba itu pada tahun depan. "Persetujuan kami dengan manajemen Formula 1 adalah menyelenggarakan perlombaan F1 di Buddh International Circuit (BIC) hingga 2015 dan kami mempunyai komitmen tentang persetujuan itu," ujar juru bicara Jaypee, Askari Zaidi, dalam pernyataannya.
"Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak menyelenggaraan kejuaraan Formula 1."
Perlombaan di India tahun depan menjadi pembicaraan ramai di Hongaria. Dan tim-tim peserta lomba mengatakan penyelenggara menghadapi masalah dan semoga mereka dapat menyelesaikannya. "Rasanya amat disayangkan, karena alasan ini (pajak) sehingga kami tidak dapat ke sana," kata prinsipal Sauber kelahiran India, Monisha Kaltenborn, kepada Reuters.
"India merupakan salah satu pasar paling penting bagi mitra kami yang sudah bersama kami atau pun yang akan bersama kami. Jadi rasanya amat disayangkan bila masalah ini tidak dapat diselesaikan."(Ant)
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1cfoVWk">Empat Rencana Ancelotti untuk Penyerang Tengah Madrid</a>
* <a href="http://bit.ly/1e50J7b">Legenda Belanda Bicara Juve dan Milan</a>
* <a href="http://bit.ly/13o5yna">Sekou Camara, Cerita Getir Pemain Asing di Sepak Bola Indonesia</a>
* <a href="http://bit.ly/1cfpek5">Tata: Saya Tak Pernah Membayangkan Latih Messi</a>
* <a href="http://bit.ly/13jIfuA">Alasan Red Miss Devils Emoh Ungkap Identitas: Tak Mau Terkenal</a>
* <a href="http://bit.ly/14qNmIL">Daftar `Mesin Uang` Manchester United</a>
* <a href="http://bit.ly/18LVVqg">[VIDEO] Kalah dari Dortmund, Guardiola Tampar Pipi Thiago</a>