Sukses

Suporter Timnas Jepang dan Korsel Berseteru

Asosiasi Sepakbola Korsel (KFA) membela kelompok pendukung timnas yang membentangkan spanduk bermuatan politis pada laga lawan Jepang.

Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) membela kelompok pendukung timnas perihal aksi kelompok tersebut yang membentangkan spanduk bermuatan politis pada pertandingan Piala Asia Timur melawan Jepang pada Ahad lalu. KFA menilai aksi pendukung mereka karena fans Jepang memicu masalah dengan mengibarkan bendera Matahari Terbit.

Para pendukung Korsel membentangkan spanduk di Stadion Jamsil yang berbunyi, "Negara yang melupakan sejarahnya tidak memiliki masa depan," yang terlihat mengacu pada kegeraman sebagian warga Korsel terhadap keengganan Jepang mengakui kejahatannya di masa perang dan kolonial.

Asosiasi Sepakbola Jepang mengajukan keluhan terhadap insiden itu, di mana Ketua Sekretaris Kabinet Tokyo Yoshihided Suga menyebut hal tersebut sangat disayangkan. Sementara Menteri Olahraga Jepang Hakubun Shimomura menyebutkan kalau prilaku fans Korsel menimbulkan pertanyaan mengenai tabiat orang-orang di negara itu.

Bagaimanapun, KFA berpendapat para pendukung Jepang juga turut andil dalam peristiwa itu. "Bendera Matahari Terbit mengingatkan pada sejarah menyakitkan Korea Selatan," kata KFA dalam pernyataannya kepada Federasi Sepakbola Asia Timur pada Rabu (31/7/13).

KFA awalnya membujuk Setan Merah, julukan suporter Korsel, untuk menurunkan spanduk itu sebelum pertandingan. Namun saat fans Jepang mengibarkan bendera Matahari Terbit, para pendukung Korsel meresponnya dengan kembali membentangkan spanduk mereka yang terdapat di beberapa titik.

"KFA berusaha melakukan upaya terbaik untuk memecahkan masalah secepat mungkin setelah hal itu timbul, dan kami bahkan menerima protes keras dari 'Setan Merah', kami berusaha melindungi kemurnian sepak bola," demikian pernyataan mereka.

Bendera Matahari Terbit juga memicu amarah dari Setan Merah pada April, ketika klub Jepang urawa Reds menjamu klub Korsel Jeonbuk Hyundai di pertandingan Liga Champions Asia. Saat itu Setan Merah berkata jika mereka tidak menerima permintaan maaf, maka keselamatan pendukung Jepang tidak dapat dijamin sepanjang Piala Asia Timur.

Kedua negara juga berada di pusat perselisihan diplomatik pada Olimpiade London 2012 ketika seorang pemain Korsel memperlihatkan poster yang mengacu pada pertikaian teritorial saat sedang merayakan kemenangan timnya atas Jepang pada pertandingan perebutan medali perunggu.(ant)