Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi pasangan Cina Cai Yun/Fu Haifeng di semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013. Perebutan tiket final yang akan berlangsung di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (9/8) siang, diperkirakan berlangsung seru.
Ini merupakan pertemuan Hendra/Ahsan dengan Cai/Fu. Sementara skor pertemuan imbang 2-2, dimana dua laga terakhir dimenangkan Hendra/Ahsan.
"Peluang tetap terbuka buat Hendra/Ahsan. Sudah semifnal, penentuan ke final, jadi harus siap lawan siapapun, termasuk Cai/Fu," tutur Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, di Guangzhou, Jumat (9/8/13) malam waktu setempat.
"Hal yang menjadi keuntungan adalah, pertama, bermain di kandang sendiri tentunya akan ada pressure buat Cai/Fu. Kedua, usia mereka tidak muda lagi. Tapi, namanya pertandingan besar seperti ini apapun bisa terjadi, kami akan antisipasi," tambahnya.
Cai/Fu memenangkan dua pertemuan pertama mereka di Piala Sudirman 2009 dan Hongkong Open Superseries 2012. Pasangan ganda putra terkuat China ini merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012. Empat tahun sebelumnya, Hendra yang masih berpasangan dengan Markis Kido, sempat mempermalukan Cai/Fu di muka publiknya sendiri. Kala itu Hendra/Kido mengalahkan Cai/Fu di final Olimpiade Beijing 2008.
Cai/Fu juga menjadi salah satu pasangan ganda putra terkuat dunia yang sulit untuk dikalahkan. Namun, penampilan mereka usai meraih emas olimpiade cenderung turun. Meski demikian, Cai/Fu tak boleh dianggap sebelah mata. Apalagi, mereka sudah empat kali jadi juara dunia, yakni 2006, 2009, 2010, dan 2011.
Sementara itu, Hendra/Ahsan justru sedang berada pada masa-masa terbaiknya. Baru berpasangan tetap sejak 2011 lalu, tahun ini keduanya sudah menembus jajaran 10 besar dunia. Hendra/Ahsan telah memenangkan dua gelar superseries di Malaysia dan Singapura, serta satu gelar superseries premier di Indonesia.
"Saya rasa Hendra/Ahsan bisa memenangkan pertandingan dari Cai/Fu. Mereka sedikit lebih unggul, peluangnya 55-45 untuk pasangan kita," kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia.
"Dua wakil yang lolos memang jadi andalan kami, sebetulnya kami berharap juga di nomor lain seperti tunggal putra, tetapi belum berhasil. Semoga Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana terus bersemangat, tidak terbebani serta tetap fokus," tambah Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatas PBSI.(BI)
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1cSqtWA">Duh... Cantiknya Istri Ketiga Pemilik Liverpool</a>
* <a href="http://bit.ly/1clDevc">Jadi Pendatang Baru Liga Premier, Klub Ini Ganti Nama</a>
* <a href="http://bit.ly/19hXi08">Man City vs Arsenal, Laga Pemanasan di Sejuknya Helsinki</a>
* <a href="http://bit.ly/15ZaAws">Laga Testimoni Ferdinand Berakhir Tragis</a>
* <a href="http://bit.ly/1cBhISb">Pelindung Kaki untuk Pemain Premier League Berbahan Anti Peluru</a>
* <a href="http://bit.ly/15lR7je">Fans Liverpool Ganti Nama Suarez Pakai Lakban</a>
* <a href="http://bit.ly/134DTx4">Inilah Kandidat Pengganti Rooney di MU</a>
* <a href="http://bit.ly/1chXLAF">Ronaldo Dicium Orang Tak Dikenal di Lapangan</a>
Ini merupakan pertemuan Hendra/Ahsan dengan Cai/Fu. Sementara skor pertemuan imbang 2-2, dimana dua laga terakhir dimenangkan Hendra/Ahsan.
"Peluang tetap terbuka buat Hendra/Ahsan. Sudah semifnal, penentuan ke final, jadi harus siap lawan siapapun, termasuk Cai/Fu," tutur Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, di Guangzhou, Jumat (9/8/13) malam waktu setempat.
"Hal yang menjadi keuntungan adalah, pertama, bermain di kandang sendiri tentunya akan ada pressure buat Cai/Fu. Kedua, usia mereka tidak muda lagi. Tapi, namanya pertandingan besar seperti ini apapun bisa terjadi, kami akan antisipasi," tambahnya.
Cai/Fu memenangkan dua pertemuan pertama mereka di Piala Sudirman 2009 dan Hongkong Open Superseries 2012. Pasangan ganda putra terkuat China ini merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012. Empat tahun sebelumnya, Hendra yang masih berpasangan dengan Markis Kido, sempat mempermalukan Cai/Fu di muka publiknya sendiri. Kala itu Hendra/Kido mengalahkan Cai/Fu di final Olimpiade Beijing 2008.
Cai/Fu juga menjadi salah satu pasangan ganda putra terkuat dunia yang sulit untuk dikalahkan. Namun, penampilan mereka usai meraih emas olimpiade cenderung turun. Meski demikian, Cai/Fu tak boleh dianggap sebelah mata. Apalagi, mereka sudah empat kali jadi juara dunia, yakni 2006, 2009, 2010, dan 2011.
Sementara itu, Hendra/Ahsan justru sedang berada pada masa-masa terbaiknya. Baru berpasangan tetap sejak 2011 lalu, tahun ini keduanya sudah menembus jajaran 10 besar dunia. Hendra/Ahsan telah memenangkan dua gelar superseries di Malaysia dan Singapura, serta satu gelar superseries premier di Indonesia.
"Saya rasa Hendra/Ahsan bisa memenangkan pertandingan dari Cai/Fu. Mereka sedikit lebih unggul, peluangnya 55-45 untuk pasangan kita," kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia.
"Dua wakil yang lolos memang jadi andalan kami, sebetulnya kami berharap juga di nomor lain seperti tunggal putra, tetapi belum berhasil. Semoga Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana terus bersemangat, tidak terbebani serta tetap fokus," tambah Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatas PBSI.(BI)
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1cSqtWA">Duh... Cantiknya Istri Ketiga Pemilik Liverpool</a>
* <a href="http://bit.ly/1clDevc">Jadi Pendatang Baru Liga Premier, Klub Ini Ganti Nama</a>
* <a href="http://bit.ly/19hXi08">Man City vs Arsenal, Laga Pemanasan di Sejuknya Helsinki</a>
* <a href="http://bit.ly/15ZaAws">Laga Testimoni Ferdinand Berakhir Tragis</a>
* <a href="http://bit.ly/1cBhISb">Pelindung Kaki untuk Pemain Premier League Berbahan Anti Peluru</a>
* <a href="http://bit.ly/15lR7je">Fans Liverpool Ganti Nama Suarez Pakai Lakban</a>
* <a href="http://bit.ly/134DTx4">Inilah Kandidat Pengganti Rooney di MU</a>
* <a href="http://bit.ly/1chXLAF">Ronaldo Dicium Orang Tak Dikenal di Lapangan</a>