Sukses

Tim Homeless Indonesia Segrup dengan Argentina

Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh di babak penyisihan Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia.

Tim Homeless Indonesia masuk grup G bersama Argentina pada babak penyisihan street soccer khusus kaum marginal Homeless World Cup 2013 di tepi Danau Malta, Poznan, Polandia. Selain menghadapi salah satu negara kiblat sepakbola dunia, Ujang Yakub dan kawan-kawan juga akan bertemu dengan tim-tim kuat, seperti Skotlandia, Wales, serta India.

"Kami tidak memandang sebelah mata terhadap tim lawan. Tapi karena sudah ada pengalaman tahun sebelumnya, jadi saya bisa memberikan masukan buat tim," kata Pelatih Indonesia, Bonsu Hasibuan, seperti dilansir Antara, Ahad (11/8/13).

Di babak penyisihan, lanjut Bonsu, Indonesia dipastikan akan turun dengan kekuatan penuh. Apalagi sang kiper andalan, Ujang Yakub, yang sebelumnya terkena asam urat kondisinya sudah mulai membaik.

Sesuai hasil drawing, Indonesia pada laga pertama Indonesia menghadapi Skotlandia, siang ini. Bonsu optimistis anak asuhnya mampu meraih hasil terbaik. "Kita pernah menang melawan Skotlandia (di Meksiko) dengan berat. Strateginya tim harus bermain sabar dan tidak terburu-buru. Sejak menit awal harus mengambil dan dapat mengatur posisi," ucapnya.

Homeless Wordl Cup 2013 terbagi dalam delapan grup. Setiap negara bakal bertanding minimal lima hingga enam kali di babak penyisihan. Dua tim dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak penyisihan selanjutnya.

Sementara itu, pada acara pembukaan Sabtu (10/8/13) petang kemarin, Tim Homeless Indonesia tampil mencolok meski secara postur kalah dengan pemain lain. Semua pemain menggunakan baju daerahnya masing-masing.

Para pemain mengenakan penutup kepala yang berbeda-beda mulai dari blangkon, udeng-udeng, sampai jenis iket kepala yang biasa dipakai masyarakat adat Sunda. Untuk setelan bajunya, ada yang memakai beskap Jawa, batik, sarung, dan baju kampret.

Dampak penggunaan kostum tradisional itu, I Wayan Arya Renawa dan kawan-kawan kebanjiran permintaan untuk foto bersama masyarakat setempat. Saat pembukaan, kejuaraan yang diikuti 48 tim ini harus berjalan sepanjang 3,5 km.

"Indonesia juga punya ciri khas yang jadi identitas dan memudahkan tim lain mengenalnya. Semoga ini bisa menambah semangat tim," ujar Bonsu.

Tim Homeless Indonesia yang turun di street soccer internasional ini diperkuat delapan pemain yang berasal dari kaum marginal, yaitu Ujang Yakub, I Wayan Arya Renawa, Ahmad Faizin, Dimas Saputra Ramadhan, Mifta Sano Sudrajat, Riki Irawan, Nico Pernando, dan Sendi.

Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1coKmqv">MU Coret Wayne Rooney</a>
* <a href="http://bit.ly/14j2GYg">Aksi Boikot Gareth Bale</a>
* <a href="http://bit.ly/14j2YOO">Jelang Community Shield Kondisi Dua Andalan MU Diragukan</a>
* <a href="http://bit.ly/19b2dN8">Tontowi/Liliyana Natsir Akui Buat Kesalahan di Set Pertama</a>
* <a href="http://bit.ly/16D5pyC">Hendra Setiawan Punyak Banyak Penggemar di China</a>
* &lt;a href="http://bit.ly/1cSqtWA"&gt;Duh... Cantiknya Istri Ketiga Pemilik Liverpool&lt;/a&gt;

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.