Sukses

Ekuador Bisa Goyang Dominasi Spanyol

Meski sebatas ajang ujicoba, Spanyol dilarang bersantai saat menghadapi Ekuador yang dikenal jago kandang.

Tim Nasional Spanyol sepertinya menemukan lawan yang pas jelang Piala Dunia 2014 mendatang. Spanyol yang masih ditangani oleh pelatih Vicente Del Bosque dijadwalkan untuk melakoni laga pemanasan kontra Ekuador di Stadion Monumental Isidro Romero Carbo, Kamis 15 Agustus 2013 dinihari WIB.

Ekuador yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri diprediksikan bakal memperlihatkan penampilan yang berbeda. Selain ingin mengangkat muka, Ekuador juga memiliki ambisi untuk memperbaiki catatan pertandingan mereka.

Dari lima laga terakhir, tim asuhan Reinaldo Rueda itu hanya mampu mengantongi dua kemenangan. Sisanya, mereka kalah sekali dan imbang dua kali. Hasil negatif bahkan mereka dapatkan pada tiga laga terakhirnya.

Berkaca dari catatan tersebut, Ekuador tentunya tak mau lagi mendapatkan hasil buruk. Dengan mengandalkan dukungan tuan rumah dan materi pemain yang didominasi usia 27 tahun ke bawah, Ekuador tampaknya bisa memberi kesulitan untuk tim Matador.

Spanyol tentunya harus paham kondisi lawannya tersebut. Mereka yang kerap kerepotan melawan negara-negara Amerika selatan diwajibkan untuk siaga penuh jika tak mau lagi tersungkur seperti saat melawan Brasil di final Piala Konfederasi lalu. Saat itu, Spanyol yang diunggulkan karena masih menjadi pemuncak ranking dunia versi FIFA justru tumbang dengan skor 0-3.

Pada laga nanti, Spanyol diperkirakan bakal melakukan sejumlah rotasi pemain. Contohnya, pemain serba bisa seperti Cesc Fabregas yang dipastikan absen pada pertandingan tersebut akan digantikan oleh pemain muda berbakat asal Real Madrid, Francisco 'Isco' Roman Alarcon Suarez.

Pertahanan Spanyol juga diwajibkan bekerja ekstrakeras. Sebab, Ekuador dikenal sebagai tim yang jago kandang. Dari 10 laga kandang, Ekuador mampu mengantungi delapan kemenangan. Bahkan dalam empat laga kandang terakhirnya, mereka mampu menorehkan 12 gol.

Agresivitas Ekuador itu sebenarnya dapat diimbangi oleh torehan gol Spanyol. Dari lima laga terakhir, mereka sukses mengumpulkan 15 gol. Namun dari total tersebut, 10 gol di antaranya mereka raih dari Tahiti, tim peringkat 154 dunia. (*)