Meski hanya bertajuk persahabatan untuk menghormati Paus Fransiskus, laga Italia kontra Argentina di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/8/13) dinihari WIB, berlangsung seru. Kedua tim saling balas menyerang sejak menit pertama.
Italia mengandalkan gelandang muda berbakat Marco Verratti di lini tengah dengan dibantu Riccardo Montolivo serta Antonio Candreva. Sementara Argentina membangun serangan melalui Angel Di Maria dan Lucas Rodrigo Biglia untuk mengirimkan umpan matang kepada trio penyerangnya, yakni Gonzalo Higuain, Erik Lamela, dan Rodrigo Palacio.
Pertandingan baru berlangsung tiga menit, kerjasama Di Maria dengan Palacio sudah mengancam gawang Gianluigi Buffon. Namun, upaya mereka masih bisa digagalkan barisan pertahanan Italia. Dua menit berselang, Italia mencoba membalas lewat serangan yang dibangun Veratti. Namun, umpan gelandang Paris Saint Germain tersebut kepada Pablo Daniel Osvaldo tidak menemui sasaran.
Setelah saling serang, Argentina akhirnya mencetak gol di menit ke-21. Menerima umpan dari Di Maria, Higuain yang berada di kotak penalti mengecoh seorang bek Italia. Setelah mendapatkan cukup ruang, Higuain melepaskan sepakan keras yang tidak bisa dihalau kiper Gianluigi Buffon. Tertinggal 1-0, Italia meningkatkan serangan. Namun, serangan yang dilancarkan selalu gagal berbuah gol.
Palacio yang berdiri bebas di dalam kotak penalti nyaris menggandakan keunggulan Argentina di menit ke-45 andai saja umpan matang dari Di Maria bisa dimaksimalkannya. Hingga turun, skor 1-0 tidak berubah.
Pada awal babak kedua, Pelatih Italia Cesare Prandelli memainkan tiga pemain baru, yakni Lorenzo Insigne, Allessandro Florenzi, dan Antonio Candreva yang menggantikan Riccardo Montolivo, Claudio Marchisio, serta Alberto Aquilani. Sementar di kubu Argentina, Erik Lamela ditarik keluar dan digantikan Ever Banega.
Namun, babak kedua baru berlangsung lima menit atau di menik ke-50, gawang Italia kembali kebobolan. Berawal dari serangan balik cepat, Higuain yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Italia melepaskan umpan mendatar kepada Banega. Meski sempat dihalangi Daniele De Rossi, sepakan keras Banega tak bisa dibendung Buffon. Skor menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Prandelli mengganti Buffon dengan memainkan Federico Marchetti, serta memasukkan Alessandro Diamanti setelah menarik keluar Emanuele Giaccherini. Meski sudah tertinggal gol, Italia tetap bersemangat untuk memperkecil ketertinggalan.
Pada menit 67, Alberto Aquilani menjebol gawang Argentina yang dikawal Mariano Gonzalo Andujar. Aquilani memanfaatkan bola liar hasil tendangan bebas Diamanti yang membentur mistar gawang. Tapi, gol tersebut dianulir wasit karena Aquilani telah berdiri dalam posisi offside.
Delapan menit berselang, Italia akhirnya bisa memperkecil skor. Mendapat umpan mendatar dari Osvaldo, Insigne langsung melepaskan tendangan melengkung indah ke tiang jauh gawang yang tak dapat dijangkau kiper Andujar.
Skor 2-1 membuat skuat asuhan Prandelli kian bersemangat. Namun, keasyikan menyerang membuat gawang Italia nyaris kembali kebobolan di menit ke-81. Sayang, Di Maria membuang peluang emas padahal tinggal berhadapan dengan kiper Marchetti.
Marchetti lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang menjelang pertandingan terakhir. Kali ini, giliran sepakan keras Maxi Rodriguez bisa dimentahkan. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Argentina tidak berubah.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/13lS9Bw">Pacar Ronaldo Dicium Pria Tua Pebisnis Berlian</a>
* <a href="http://bit.ly/14A1UWR">Ternyata Messi Pernah Hampir Tinggalkan Barca</a>
* <a href="http://bit.ly/14A2gwA">Suarez Bantah Laporan Surat Kabar Uruguay</a>
* <a href="http://bit.ly/19unWDi">Menanti Kiprah Tiga Manajer Baru Liga Inggris</a>
* <a href="http://bit.ly/1a6ESiB">Lima Calon Top Scorer Liga Premier</a>
Italia mengandalkan gelandang muda berbakat Marco Verratti di lini tengah dengan dibantu Riccardo Montolivo serta Antonio Candreva. Sementara Argentina membangun serangan melalui Angel Di Maria dan Lucas Rodrigo Biglia untuk mengirimkan umpan matang kepada trio penyerangnya, yakni Gonzalo Higuain, Erik Lamela, dan Rodrigo Palacio.
Pertandingan baru berlangsung tiga menit, kerjasama Di Maria dengan Palacio sudah mengancam gawang Gianluigi Buffon. Namun, upaya mereka masih bisa digagalkan barisan pertahanan Italia. Dua menit berselang, Italia mencoba membalas lewat serangan yang dibangun Veratti. Namun, umpan gelandang Paris Saint Germain tersebut kepada Pablo Daniel Osvaldo tidak menemui sasaran.
Setelah saling serang, Argentina akhirnya mencetak gol di menit ke-21. Menerima umpan dari Di Maria, Higuain yang berada di kotak penalti mengecoh seorang bek Italia. Setelah mendapatkan cukup ruang, Higuain melepaskan sepakan keras yang tidak bisa dihalau kiper Gianluigi Buffon. Tertinggal 1-0, Italia meningkatkan serangan. Namun, serangan yang dilancarkan selalu gagal berbuah gol.
Palacio yang berdiri bebas di dalam kotak penalti nyaris menggandakan keunggulan Argentina di menit ke-45 andai saja umpan matang dari Di Maria bisa dimaksimalkannya. Hingga turun, skor 1-0 tidak berubah.
Pada awal babak kedua, Pelatih Italia Cesare Prandelli memainkan tiga pemain baru, yakni Lorenzo Insigne, Allessandro Florenzi, dan Antonio Candreva yang menggantikan Riccardo Montolivo, Claudio Marchisio, serta Alberto Aquilani. Sementar di kubu Argentina, Erik Lamela ditarik keluar dan digantikan Ever Banega.
Namun, babak kedua baru berlangsung lima menit atau di menik ke-50, gawang Italia kembali kebobolan. Berawal dari serangan balik cepat, Higuain yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Italia melepaskan umpan mendatar kepada Banega. Meski sempat dihalangi Daniele De Rossi, sepakan keras Banega tak bisa dibendung Buffon. Skor menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Prandelli mengganti Buffon dengan memainkan Federico Marchetti, serta memasukkan Alessandro Diamanti setelah menarik keluar Emanuele Giaccherini. Meski sudah tertinggal gol, Italia tetap bersemangat untuk memperkecil ketertinggalan.
Pada menit 67, Alberto Aquilani menjebol gawang Argentina yang dikawal Mariano Gonzalo Andujar. Aquilani memanfaatkan bola liar hasil tendangan bebas Diamanti yang membentur mistar gawang. Tapi, gol tersebut dianulir wasit karena Aquilani telah berdiri dalam posisi offside.
Delapan menit berselang, Italia akhirnya bisa memperkecil skor. Mendapat umpan mendatar dari Osvaldo, Insigne langsung melepaskan tendangan melengkung indah ke tiang jauh gawang yang tak dapat dijangkau kiper Andujar.
Skor 2-1 membuat skuat asuhan Prandelli kian bersemangat. Namun, keasyikan menyerang membuat gawang Italia nyaris kembali kebobolan di menit ke-81. Sayang, Di Maria membuang peluang emas padahal tinggal berhadapan dengan kiper Marchetti.
Marchetti lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang menjelang pertandingan terakhir. Kali ini, giliran sepakan keras Maxi Rodriguez bisa dimentahkan. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Argentina tidak berubah.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/13lS9Bw">Pacar Ronaldo Dicium Pria Tua Pebisnis Berlian</a>
* <a href="http://bit.ly/14A1UWR">Ternyata Messi Pernah Hampir Tinggalkan Barca</a>
* <a href="http://bit.ly/14A2gwA">Suarez Bantah Laporan Surat Kabar Uruguay</a>
* <a href="http://bit.ly/19unWDi">Menanti Kiprah Tiga Manajer Baru Liga Inggris</a>
* <a href="http://bit.ly/1a6ESiB">Lima Calon Top Scorer Liga Premier</a>