Dalam mengarungi kompetisi Liga Bola Basket Nasional (NBL) musim 2013-2014, Satria Muda (SM) BritAma akan diperkuat mantan pemain Pelita Jaya (PJ) Energi-MP, Erick Sebayang. Erick resmi menjadi pemain SM Britama pada Rabu (21/8/2013).
Pelatih SM yang juga akan memulai debut kepelatihannya pada musim ini, Cokorda Raka, menyambut baik langkah manajemen tim sembari meyakini kedatangan Erick akan berpengaruh positif bagi timnya.
"Kami sangat senang dengan bergabungnya Erick Sebayang di tim Satria Muda BritAma. Dengan pengalaman dan kemampuan dia, kami yakin Erick dapat membantu SM kembali menjadi yang terbaik. Erick mengisi bagian yang hilang dari SM," kata Cokorda.
Meski Erick berstatus free agent setelah tidak disodori perpanjangan kontrak oleh mantan klubnya, SM tetap harus membayar transfer kepada klub lamanya, sesuai dengan peraturan perpindahan pemain NBL.
Diyakini, SM membayar Rp 75 juta kepada PJ untuk memuluskan langkah mendapatkan tanda tangan Erick, sebagaimana disebutkan dalam akun twitter resmi NBL (@nblindonesia) pada Rabu malam.
Pada musim terakhirnya bersama PJ, Erick rata-rata mencetak 8,5 poin, 2,7 assist, dan 1,2 steal per pertandingan. Ia juga mencatat persentase keberhasilan lemparan bebas sebesar 75,5 persen, salah satu yang tertinggi di NBL.
Guard berusia 30 tahun itu merupakan pemain kedua yang bergabung dengan SM dalam jendela transfer jelang musim 2013-2014, setelah sebelumnya mendatangkan Agustinus Indrajaya dari Indonesia Warriors yang berlaga di Liga Bola Basket ASEAN. (Ant/Vin)
Pelatih SM yang juga akan memulai debut kepelatihannya pada musim ini, Cokorda Raka, menyambut baik langkah manajemen tim sembari meyakini kedatangan Erick akan berpengaruh positif bagi timnya.
"Kami sangat senang dengan bergabungnya Erick Sebayang di tim Satria Muda BritAma. Dengan pengalaman dan kemampuan dia, kami yakin Erick dapat membantu SM kembali menjadi yang terbaik. Erick mengisi bagian yang hilang dari SM," kata Cokorda.
Meski Erick berstatus free agent setelah tidak disodori perpanjangan kontrak oleh mantan klubnya, SM tetap harus membayar transfer kepada klub lamanya, sesuai dengan peraturan perpindahan pemain NBL.
Diyakini, SM membayar Rp 75 juta kepada PJ untuk memuluskan langkah mendapatkan tanda tangan Erick, sebagaimana disebutkan dalam akun twitter resmi NBL (@nblindonesia) pada Rabu malam.
Pada musim terakhirnya bersama PJ, Erick rata-rata mencetak 8,5 poin, 2,7 assist, dan 1,2 steal per pertandingan. Ia juga mencatat persentase keberhasilan lemparan bebas sebesar 75,5 persen, salah satu yang tertinggi di NBL.
Guard berusia 30 tahun itu merupakan pemain kedua yang bergabung dengan SM dalam jendela transfer jelang musim 2013-2014, setelah sebelumnya mendatangkan Agustinus Indrajaya dari Indonesia Warriors yang berlaga di Liga Bola Basket ASEAN. (Ant/Vin)