Sukses

Satrio Piningit itu Kini Berkuasa di Stamford Bridge

Jose Mourinho bagaikan Satrio Piningit bagi Chelsea. Publik pecinta The Blues ingin kembalinya Mou bisa membawa klub kembali berjaya.

Kembalinya pelatih asal Portugal Jose Mourinho ke markas Chelsea di Stamford Bridge, bagi yang percaya soal garis tangan, bisa jadi memang merupakan suratan nasib. Meski dari sisi bisnis, kepulangan Mou ke Chelsea lebih karena 'argonya cocok'. Artinya secara itung-itungan untung rugi bisnisnya klop. Barangkali sedikit dibumbui rasa cinta. Mungkin saja.

Kedatangan Mou di markas The Blues dalam artian yang lebih sempit di dunia sepakbola, seperti hadirnya sang 'satrio piningit' (bahasa Jawa) atau sosok penting tersembunyi. Tentu saja, The Special One bukanlah sosok seperti yang dituliskan dalam syair Joyoboyo serat Musarar Joyoboyo, Ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong, serat Kalitidha R.Ng Ronggowasito, serat Darmo Gandhul, dan wangsit Siliwangi.

Chelsea memang menunggu sang satrio piningit. Klub yang berdiri sejak 108 tahun silam itu, tepatnya 10 Maret 1905 lampau - sangat rindu akan prestasi yang pernah dikenyam ketika Mourinho menjadi arsitek 2008 lalu, sebelum hengkang ke Inter Milan di Liga Serie A Italia. Namun gelar juara itu tak kunjung datang.

Tak hanya pemilik klub Roman Abramovich yang menginginkan Chelsea kembali berjaya. Tapi juga para pemain dan pendukung The Blues. Publik Stamford Bridge merindukan sosok 'Satrio Piningit' yang bisa dijagokan.

Perginya Mourinho yang memiliki nama panjang Jose Mario dos Santos Mourinho Felix dari Chelsea ke Italia dan kemudian ke Spanyol, seperti 'perjalanan spiritual'. Ketika waktunya dia harus kembali meramaikan perhelatan lagi di Inggris, dan berjodoh dengan Chelsea, para suporter The Blues kontan berujar: "Saatnya Sudah Tiba".   

Langit di Liga Premier terasa kembali membara. Kompetisi yang sudah dimulai terasa kian bergairah.

Mourinho bagaikan inspirasi yang dirindukan banyak orang dan sekaligus 'disebelin' sebagian lawan-lawannya. Di kalangan para pemain, kepiawaian Mou benar-benar disegani.

"Ia adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Jadi saya yakin klub dan pendukung Chelsea pasti akan senang jika dia kembali ke Chelsea," ujar Frank Lampard menjelang kedatangan The Special One ketika itu.

Bisa dimengerti, Lampard memang termasuk bagian skuat andalan Mourinho ketika Chelsea memborong berbagai gelar juara pada 2004 hingga 2007, termasuk menjadi jawara Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA.

Sir Alex Ferguson Pun Kenal Dekat Sosok Satrio Piningit

Mourinho ternyata mengenal dekat mantan manager Manchester United Sir Alex Ferguson. Dalam suatu kesempatan, Mou mengaku dirinya sudah lama berteman dengan pelatih fenomenal itu. Bahkan, jauh sebelum Fergie mengumumkan pensiun, Mou sudah tahu lebih dulu.

"Saya sudah tahu Ferguson akan pensiun sejak beberapa bulan sebelumnya," ujar Mou yang sempat ditawari Fergie untuk menangani MU namun menolak karena kecintaannya pada Chelsea.

"Kenapa saya bisa tahu? Karena kami berteman. Jadi saya adalah teman yang tahu bahwa dia akan pensiun. Dia juga tahu sebagai teman, klub mana yang ingin saya tolak," katanya menegaskan.  

Malam ini waktu setempat atau pukul 02.00 dinihari WIB skuat Chelsea akan menjajal pasukan Manchester United yang kini diarsiteki David Moyes di markas Setan Merah di Old Trafford. Ini bisa dikatakan, debut pertama Mourinho melawan MU setelah memegang Chelsea lagi.

Mourinho pernah mengungkapkan betapa kompetisi sepakbola antarklub terbesar dan terpanas berada di Inggris. Persaingan klub cukup ketat dan sedikitnya ada 6 klub yang pantas berlaga hingga menuju puncak. Berbeda dengan Spanyol, yang lebih didominasi oleh 2 klub raksasa, demikian pula di Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Liga Prancis.

Pasukan Moyes yang bakal menjamu The Blues memang termasuk stok lama musim lalu. Manajer baru pengganti Sir Alex Ferguson itu belum mampu belanja pemain bintang yang baru. Kondisi itulah yang sempat dikritik keras publik pecinta MU. Keinginan mantan pelatih Everton untuk menggaet Cecs Fabregas, Fellaini, dan Baines hingga kini masih belum terwujud.

Keberadaan sang manajer 'Satrio Piningit' di Chelsea diuji. Mampukah Mou menaklukkan skuat klub yang telah berdiri sejak 134 tahun silam? Yang pasti, jika kali ini pasukan Setan Merah takluk di kandang sendiri, akan makin memperkuat The Blues bercokol di posisi klasemen sementara sebagai pemuncak. (* Dari Berbagai Sumber)