Sukses

Mandzukic dan Torres Sama-sama Butuh Sokongan Lini Tengah

Mandzukic dan Torres jadi harapan Muenchen dan Chelsea untuk memenangkan laga di Piala Super Eropa. Mereka butuh sokongan lini tengah.

Tidak bisa dipungkiri lagi, penyerang atau striker sebuah tim akan jadi harapan timnya untuk membobol gawang lawan. Para striker harus berjibaku, baik dengan mengandalkan kemampuan individunya ataupun dengan bantuan dari rekan setimnya.

Penyerang Bayern Muenchen Mario Mandzukic jelas membutuhkan dukungan aliran bola dari lini tengah. Begitu juga striker tunggal Chelsea Fernando Torres. Dua bomber itu bakal saling beradu ketajaman di Edena Arena, Praha, Sabtu 31 Agustus dinihari WIB nanti.

Dua penyerang ini sudah diketahui memiliki insting yang tajam untuk merobek gawang lawan. Akan tetapi, apabila Muenchen dan Chelsea hanya mengandalkan kemampuan individu penyerangnya, maka membobol gawang hanya akan jadi beban berat.

Torres bisa dikatakan memiliki pengalaman jauh lebih baik yang terbukti dengan durasi bermainnya bersama The Blues, sejak tiga tahun silam. Torres tercatat telah bermain selama 8.803 menit dalam 121 penampilannya bersama Chelsea. Sayangnya, Torres kerap menjadi bulan-bulanan khalayak ramai karena penampilannya dinilai tak stabil. Penilaian itu dilihat dari torehan golnya. Selama tiga musim bersama Chelsea, Torres hanya mencetak 32 gol.

Berbeda dengan Mario Mandzukic. Di usianya yang baru 27 tahun, penyerang asal Kroasia itu telah bermain untuk Muenchen sejak 2012 dan memiliki catatan lebih baik dengan mencetak 20 gol dalam 47 penampilannya.

Mandzukic berhasil menjadi striker produktif karena bantuan dari pemain lini tengah Muenchen, seperti Franck Ribery dan Arjen Roben yang memiliki kemampuan olah bola yang baik untuk bisa merangsek ke jantung pertahanan lawan dan memberikan umpan matang untuk Mandzukic. Sementara Torres yang kini dikatakan mulai mandul tidak banyak mendapat sokongan dari lini tengah Chelsea.

Torres cukup kesulitan membuka peluang apalagi mencetak gol, karena kehadiran dua pemain gelandang muda Chelsea, seperti Eden Hazard dan Oscar cenderung menunjukkan ego mereka. Kedua gelandang Chelsea itu memang memiliki kemampuan menggocek bola yang luar biasa, namun kedua pemain tersebut masih kerap memaksakan diri untuk membobol gawang lawan dengan kemampuan individu.

Hazard dan Oscar diharapkan bisa mengubah cara bermainnya dengan lebih banyak memberikan suplai bola kepada Torres, jika Chelsea ingin memenangi laga. Tapi, Muenchen juga pasti tidak akan tinggal diam, Robben dan Ribery bakal menjadi ancaman ganda untuk Chelsea, karena mereka berdua merupakan mesin gol untuk Muenchen, dan juga penyuplai bola untuk penyerang Muenchen. (Vin)

Video Terkini