Timnas senior dijadwalkan akan melakukan uji coba pada 29 September. Awalnya, timnas ingin menjajal timnas Hongkong tapi batal. Pembatalan itu dilakukan karena Hongkong meminta jadwal ujicoba dimajukan. Ini ditolak PSSI karena tak mau main di luar jadwal internasional FIFA.
Maka itu, PSSI sedang mencari alternatif negara lain yang pas untuk menggantikan Hongkong. Makau menjadi salah satu alternatif negara yang dianggap pas. "Kami sudah kirim surat pengajuan untuk uji coba. Satu dua hari ini akan ada jawabannya," ujar Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Joko mengaku, sejauh ini belum punya alternatif lain untuk uji coba jika Makau gagal. PSSI sendiri memang mendapatkan tawaran dari Korea Utara. Sayang, negara berpaham komunis ini tak masuk dalam rencana pelatih Jacksen F Tiago.
"Tawaran dari Korea Utara kami tolak. Soalnya, ini tidak masuk rencana pelatih," aku Joko. Indonesia membutuhkan beberapa kali uji coba lagi sebelum tampil menghadapi Cina 15 Oktober mendatang. Hasil lawan Cina bisa menjadi penentu apakah Indonesia masih bisa berharap banyak atau tersingkir dari kualifikasi Piala Asia 2015. (Def)
Maka itu, PSSI sedang mencari alternatif negara lain yang pas untuk menggantikan Hongkong. Makau menjadi salah satu alternatif negara yang dianggap pas. "Kami sudah kirim surat pengajuan untuk uji coba. Satu dua hari ini akan ada jawabannya," ujar Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Joko mengaku, sejauh ini belum punya alternatif lain untuk uji coba jika Makau gagal. PSSI sendiri memang mendapatkan tawaran dari Korea Utara. Sayang, negara berpaham komunis ini tak masuk dalam rencana pelatih Jacksen F Tiago.
"Tawaran dari Korea Utara kami tolak. Soalnya, ini tidak masuk rencana pelatih," aku Joko. Indonesia membutuhkan beberapa kali uji coba lagi sebelum tampil menghadapi Cina 15 Oktober mendatang. Hasil lawan Cina bisa menjadi penentu apakah Indonesia masih bisa berharap banyak atau tersingkir dari kualifikasi Piala Asia 2015. (Def)