Musim ini merupakan musim kesepuluh Antonio Di Natale bermain bersama Udinese. Di Natale bergabung ke Stadio Friuli di musim panas 2004 menyusul klub lawasnya Empoli terdegradasi ke Serie B. Setelah lima musim memperkuat Zebrette, julukan Udinese, taring Di Natale baru muncul di musim 2009-2010 dengan mencetak 29 gol dalam semusim. Rekor gol bagi seorang pemain Udinese.
Kini, dalam rangka satu dekade bermain bersama Udinese, Di Natale mempunyai target pribadi yaitu menjebol gawang lawan sebanyak 24 kali di musim ini demi menambah pundi-pundi golnya di kancah Serie A menjadi 200 gol. “Saya berniat mencapai 200 gol di Serie A. Saya membutuhkan tambahan 24 gol untuk meraih target tersebut. Saya bisa melakukannya di musim ini, meskipun saya sadar hal itu sangat sulit dilakukan,” ungkap pemain berusia 35 tahun ini seperti yang dikutip Football Italia.
Melihat catatan produktivitas gol dalam tiga musim terakhir—28 gol (musim 2010-2011), 23 gol di musim 2011-2012 dan 2012-2013—di atas kertas Di Natale masih mempunyai kapabilitas untuk menjadi top skorer alias capocannoniere. Akan tetapi, kedatangan bomber tajam dalam diri Gonzalo Higuain (Napoli) dan Mario Gomez (Fiorentina) diyakini menipiskan peluang Di Natale. “Keduanya adalah pemain juara. Bersama Kaka (Milan), mereka adalah pemain yang luar biasa,” puji Di Natale. (MEG)
Kini, dalam rangka satu dekade bermain bersama Udinese, Di Natale mempunyai target pribadi yaitu menjebol gawang lawan sebanyak 24 kali di musim ini demi menambah pundi-pundi golnya di kancah Serie A menjadi 200 gol. “Saya berniat mencapai 200 gol di Serie A. Saya membutuhkan tambahan 24 gol untuk meraih target tersebut. Saya bisa melakukannya di musim ini, meskipun saya sadar hal itu sangat sulit dilakukan,” ungkap pemain berusia 35 tahun ini seperti yang dikutip Football Italia.
Melihat catatan produktivitas gol dalam tiga musim terakhir—28 gol (musim 2010-2011), 23 gol di musim 2011-2012 dan 2012-2013—di atas kertas Di Natale masih mempunyai kapabilitas untuk menjadi top skorer alias capocannoniere. Akan tetapi, kedatangan bomber tajam dalam diri Gonzalo Higuain (Napoli) dan Mario Gomez (Fiorentina) diyakini menipiskan peluang Di Natale. “Keduanya adalah pemain juara. Bersama Kaka (Milan), mereka adalah pemain yang luar biasa,” puji Di Natale. (MEG)