Laga ketat dan sengit akan tersaji di Aviva Stadium, Dublin, Sabtu (6/9/13) dinihari WIB, saat Republik Iralndia menjamu Swedia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia Grup C. Pasalnya, kedua negara saat ini sama-sama memiliki poin 11 dari 6 laga.
Begitu juga dengan Austria yang juga memiliki poin sama namun unggul dalam produktivitas gol sehingga menempati posisi kedua. Sedangkan Swedia menempati peringkat kedua dan disusul Irlandia di posisi ketiga. Posisi puncak klasemen diisi Jerman yang mengoleksi 16 poin.
Karena itu, bermain di depan publiknya sendiri, Irlandia tentu menargetkan poin penuh. Tapi, Swedia juga membawa tekad yang sama. Kemenangan akan membuat Irlandia atau Swedia bisa menyalip Austria yang akan bertandang ke Allianz Arena, Muenchen, untuk menghadapi Jerman di waktu yang sama. Sehingga peluang untuk lolos ke putaran final di Brasil tetap terbuka.
Saat bertandang ke Friends Arena, Solna, Irlandia sukses menahan imbang tuan rumah Swedia tanpa gol. Hasil itu setidaknya menambah kepercayaan diri skuat Giovanni Trapattoni untuk mengalahkan Swedia.
Laga ini akan menjadi pentas dua striker senior. Di kubu Irlandia, Robbie Keane akan kembali diandalkan Trapattoni untuk mengisi lini depan. Sedangkan Erik Hamren, pelatih Swedia, tetap mengandalkan Zalatan Ibrahimovic sebagai mesin gol. Baik Keane maupun Ibrahimovic sama-sama telah mengoleksi empat gol dalam babak kualifikasi ini.
Penampilan Irlandia sendiri dalam tiga laga terakhir menunjukkan grafik menarik. Usai menang 3-0 atas Faroe serta 4-0 dari Georgia, Keane dan kawan-kawan mampu menahan imbang tuan rumah Inggris 1-1 dalam laga persahabatan. Sementara Swedia justru kurang stabil. Takluk 1-2 dari Austria, mereka hanya menang 1-0 atas tim lemah Macedonia di laga persahabatan dan ditahan imbang 0-0 Slowakia.
Melihat statistik tersebut, Irlandia layak untuk diunggulkan untuk memenangi laga ini. Meski ditangani pelatih asal Italia, Keane cs selalu bermain ngotot dan tampa kenal lelah seperti layaknya negara-negara Inggris Raya. Skor tipis 2-1 sepertinya akan menjadi Irlandia.
Begitu juga dengan Austria yang juga memiliki poin sama namun unggul dalam produktivitas gol sehingga menempati posisi kedua. Sedangkan Swedia menempati peringkat kedua dan disusul Irlandia di posisi ketiga. Posisi puncak klasemen diisi Jerman yang mengoleksi 16 poin.
Karena itu, bermain di depan publiknya sendiri, Irlandia tentu menargetkan poin penuh. Tapi, Swedia juga membawa tekad yang sama. Kemenangan akan membuat Irlandia atau Swedia bisa menyalip Austria yang akan bertandang ke Allianz Arena, Muenchen, untuk menghadapi Jerman di waktu yang sama. Sehingga peluang untuk lolos ke putaran final di Brasil tetap terbuka.
Saat bertandang ke Friends Arena, Solna, Irlandia sukses menahan imbang tuan rumah Swedia tanpa gol. Hasil itu setidaknya menambah kepercayaan diri skuat Giovanni Trapattoni untuk mengalahkan Swedia.
Laga ini akan menjadi pentas dua striker senior. Di kubu Irlandia, Robbie Keane akan kembali diandalkan Trapattoni untuk mengisi lini depan. Sedangkan Erik Hamren, pelatih Swedia, tetap mengandalkan Zalatan Ibrahimovic sebagai mesin gol. Baik Keane maupun Ibrahimovic sama-sama telah mengoleksi empat gol dalam babak kualifikasi ini.
Penampilan Irlandia sendiri dalam tiga laga terakhir menunjukkan grafik menarik. Usai menang 3-0 atas Faroe serta 4-0 dari Georgia, Keane dan kawan-kawan mampu menahan imbang tuan rumah Inggris 1-1 dalam laga persahabatan. Sementara Swedia justru kurang stabil. Takluk 1-2 dari Austria, mereka hanya menang 1-0 atas tim lemah Macedonia di laga persahabatan dan ditahan imbang 0-0 Slowakia.
Melihat statistik tersebut, Irlandia layak untuk diunggulkan untuk memenangi laga ini. Meski ditangani pelatih asal Italia, Keane cs selalu bermain ngotot dan tampa kenal lelah seperti layaknya negara-negara Inggris Raya. Skor tipis 2-1 sepertinya akan menjadi Irlandia.