Kedatangan Carlos Tevez dan Fernando Llorente di Juventus membuat Sebastian Giovinco terpinggirkan. Namun begitu, pemain asal Italia tersebut masih yakin kalau kesempatan bermain masih terbuka karena kompetisi baru dimulai.
Sejauh ini Pelatih Juve Antonio Conte lebih sering menduetkan Tevez dan Mirko Vucinic. Cedera yang mendera Vucinic memberi harapan Giovinco untuk bermain. Namun ia harus lebih dulu bersaing dengan Fabio Qualiarella dan Llorente.
“Kompetisi masih panjang, jadi masih ada ruang untuk setiap pemain," ujar pemain 26 tahun tersebut kepada agensi berita ANSA seperti yang dikutip Soccerway.
“Kompetisi adalah bagian dari berada dalam sebuah tim dan saya percaya memang sudah semestinya demikian. Tujuan saya adalah bekerja lebih baik daripada musim lalu,” ungkap pemain yang dijuluki Semut Atom ini.
Giovinco diboyong Juventus dari Parma pada 2011 dengan harga 11 juta euro atau setara Rp 140 miliar. Bersama Si Nyonya Tua, Giovinco merasakan dua gelar bergensi yakni Piala Super Italia dan Scudetto.
Sejauh ini Pelatih Juve Antonio Conte lebih sering menduetkan Tevez dan Mirko Vucinic. Cedera yang mendera Vucinic memberi harapan Giovinco untuk bermain. Namun ia harus lebih dulu bersaing dengan Fabio Qualiarella dan Llorente.
“Kompetisi masih panjang, jadi masih ada ruang untuk setiap pemain," ujar pemain 26 tahun tersebut kepada agensi berita ANSA seperti yang dikutip Soccerway.
“Kompetisi adalah bagian dari berada dalam sebuah tim dan saya percaya memang sudah semestinya demikian. Tujuan saya adalah bekerja lebih baik daripada musim lalu,” ungkap pemain yang dijuluki Semut Atom ini.
Giovinco diboyong Juventus dari Parma pada 2011 dengan harga 11 juta euro atau setara Rp 140 miliar. Bersama Si Nyonya Tua, Giovinco merasakan dua gelar bergensi yakni Piala Super Italia dan Scudetto.