Cabang olahraga gulat akhirnya diputuskan untuk dipertandingkan pada Olimpiade tahun 2020 dan 2024 setelah sempat dicoret pada Februari lalu.Dalam waktu 24 jam setelah Tokyo memenangi hak menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, mengalahkan Istanbul dan Madrid, cabor gulat unggul dalam voting, menyingkirkan kandidat lain yakni cabor baseball/softball dan squash.
Gulat meraup 49 suara dari total 95 suara, sementara baseball/softball mendapat 24 suara dan squash meraih 22 suara, sebagaimana dilansir Reuters.Sebagai cabor yang dinilai kuno, gulat dicoret oleh dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Februari lalu dengan alasan ingin melakukan "penyegaran" program.
"Kami telah membuat kesalahan tetapi kami memutuskan untuk mencoba menimbang dan mempelajari kembali," kata Nenad Lalovic dari Serbia, yang menjadi Presiden Federasi Internasional pada Februari lalu, dikutip dari Daily Mail, Senin.
Gulat menjadi cabor pertama yang kembali meraih tempat di Olimpiade dalam waktu cepat setelah dicoret, sementara yang lain membutuhkan waktu beberapa tahun atau dekade.Gulat, sebagai peserta terakhir, juga menjadi satu-satunya yang digaransikan tampil hingga olimpiade 2024 sementara 27 cabor lainnya hanya sampai tahun 2017.
Dengan kembali dipertandingkannya gulat sebenarnya bukan sebuah kejutan karena pencoretan cabor ini sempat menggemparkan Rusia dan Amerika Serikat serta cabor ini juga sangat populer di Jepang
.
Sementara itu, atlet squash peringkat dua dunia, Laura Massaro asal Inggris, mengaku kecewa jika squash tidak dipertandingkan dan berharap olahraga yang digelutinya itu masih bisa dikampanyekan untuk penyertaan di Olimpiade.
"Setiap orang yang terlibat dalam olahraga ini pasti sangat kecewa karena tidak bisa tampil di Olimpiade 2020. Kami akan terus berlatih dengan harapan kami bisa berlaga di Olimpiade suatu hari nanti," katanya.
Hal senada disampaikan anggota delegasi baseball/softball, Antonio Castro, putra dari mantan Pemimpin Kuba Fidel Castro. "Di negara saya di Kuba, olahraga ini sangat populer dan termasuk tradisi masyarakat," ujarnya. Cabor baseball/softball dipertandingkan hingga Olimpiade Beijing 2008. Sedangkan squash satu-satunya yang belum pernah ditampikan dalam Olimpiade. (ant/Def)
Gulat meraup 49 suara dari total 95 suara, sementara baseball/softball mendapat 24 suara dan squash meraih 22 suara, sebagaimana dilansir Reuters.Sebagai cabor yang dinilai kuno, gulat dicoret oleh dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Februari lalu dengan alasan ingin melakukan "penyegaran" program.
"Kami telah membuat kesalahan tetapi kami memutuskan untuk mencoba menimbang dan mempelajari kembali," kata Nenad Lalovic dari Serbia, yang menjadi Presiden Federasi Internasional pada Februari lalu, dikutip dari Daily Mail, Senin.
Gulat menjadi cabor pertama yang kembali meraih tempat di Olimpiade dalam waktu cepat setelah dicoret, sementara yang lain membutuhkan waktu beberapa tahun atau dekade.Gulat, sebagai peserta terakhir, juga menjadi satu-satunya yang digaransikan tampil hingga olimpiade 2024 sementara 27 cabor lainnya hanya sampai tahun 2017.
Dengan kembali dipertandingkannya gulat sebenarnya bukan sebuah kejutan karena pencoretan cabor ini sempat menggemparkan Rusia dan Amerika Serikat serta cabor ini juga sangat populer di Jepang
.
Sementara itu, atlet squash peringkat dua dunia, Laura Massaro asal Inggris, mengaku kecewa jika squash tidak dipertandingkan dan berharap olahraga yang digelutinya itu masih bisa dikampanyekan untuk penyertaan di Olimpiade.
"Setiap orang yang terlibat dalam olahraga ini pasti sangat kecewa karena tidak bisa tampil di Olimpiade 2020. Kami akan terus berlatih dengan harapan kami bisa berlaga di Olimpiade suatu hari nanti," katanya.
Hal senada disampaikan anggota delegasi baseball/softball, Antonio Castro, putra dari mantan Pemimpin Kuba Fidel Castro. "Di negara saya di Kuba, olahraga ini sangat populer dan termasuk tradisi masyarakat," ujarnya. Cabor baseball/softball dipertandingkan hingga Olimpiade Beijing 2008. Sedangkan squash satu-satunya yang belum pernah ditampikan dalam Olimpiade. (ant/Def)