Etape pertama Tour de Siak 2013 yang menempuh jarak 115,45 km, finis pada Jumat (13/9/13). Pembalap tim United Bike Kencana Projo Waseso menjadi tercepat dan merebut kaus kuning setelah mencapai finis di urutan pertama dengan catatan waktu 2:32:36.
Unggul atas pembalap tim Dodol Picnic Garut, Arin Iswana (2:32:40) yang berada di urutan kedua dan pembalap tim Translibas Cycling Sidoarjo Rastra Patria (2:32:42) di urutan ketiga.
"Tantangan pada etape ini sebenarnya berasal dari diri sendiri. Selain itu, angin terlalu kencang," kata Projo Waseso usai balapan.
Projo mengakui, saingan terberat pada etape ini adalah para pembalap dari tim Dodol Picnic Garut, sedangkan untuk tim internasional adalah tim OCBC Singapura.
Sementara kategori sprint (kaus hijau) direbut pembalap tim United Bike Kencana lainnya, Fatahillah Abdullah. Fatahillah menjadi tercepat di intermediate sprint etape pertama pada kilometer 54. Diikuti oleh Rastra Patria dari tim Dodol Picnic Garut dan Parno dari tim KFC Bike.
Sama halnya dengan Projo Waseso, Fatahillah mengakui angin kencang menjadi kendala ketika balapan. "Namun saya tidak ada masalah dengan cuaca hari ini," ujarnya.
Etape pertama Tour de Siak berjalan dalam cuaca berawan dan tidak terlalu terik. Pembalap memulai balapan tepat di depan Istana Siak, yang merupakan ikon pariwisata Kabupaten Siak.
Pada etape pertama, para pembalap menempuh rute melintasi kawasan agrowisata Bungaraya, yang merupakan lumbung padi terbesar di Provinsi Riau.
Pembalap juga melewati Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, yang merupakan jembatan terpanjang di Riau (1.650 meter) menuju kota Sungai Apit, yang terkenal dengan produksi Nanas dan Udang Galah, dan selanjutnya kembali ke Kota Siak.
Terdapat satu intermediate sprint race di etape pertama pada kilometer 54 setelah simpang empat Sungai Apit. Tour de Siak 2013 tidak melombakan kategori tanjakan (King of Mountain).
Balapan berlanjut dengan etape kedua pada Sabtu (14/9/13) ini yang akan menempuh jarak 154,18km mulai pukul 09:00 WIB. (Ant)
Unggul atas pembalap tim Dodol Picnic Garut, Arin Iswana (2:32:40) yang berada di urutan kedua dan pembalap tim Translibas Cycling Sidoarjo Rastra Patria (2:32:42) di urutan ketiga.
"Tantangan pada etape ini sebenarnya berasal dari diri sendiri. Selain itu, angin terlalu kencang," kata Projo Waseso usai balapan.
Projo mengakui, saingan terberat pada etape ini adalah para pembalap dari tim Dodol Picnic Garut, sedangkan untuk tim internasional adalah tim OCBC Singapura.
Sementara kategori sprint (kaus hijau) direbut pembalap tim United Bike Kencana lainnya, Fatahillah Abdullah. Fatahillah menjadi tercepat di intermediate sprint etape pertama pada kilometer 54. Diikuti oleh Rastra Patria dari tim Dodol Picnic Garut dan Parno dari tim KFC Bike.
Sama halnya dengan Projo Waseso, Fatahillah mengakui angin kencang menjadi kendala ketika balapan. "Namun saya tidak ada masalah dengan cuaca hari ini," ujarnya.
Etape pertama Tour de Siak berjalan dalam cuaca berawan dan tidak terlalu terik. Pembalap memulai balapan tepat di depan Istana Siak, yang merupakan ikon pariwisata Kabupaten Siak.
Pada etape pertama, para pembalap menempuh rute melintasi kawasan agrowisata Bungaraya, yang merupakan lumbung padi terbesar di Provinsi Riau.
Pembalap juga melewati Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, yang merupakan jembatan terpanjang di Riau (1.650 meter) menuju kota Sungai Apit, yang terkenal dengan produksi Nanas dan Udang Galah, dan selanjutnya kembali ke Kota Siak.
Terdapat satu intermediate sprint race di etape pertama pada kilometer 54 setelah simpang empat Sungai Apit. Tour de Siak 2013 tidak melombakan kategori tanjakan (King of Mountain).
Balapan berlanjut dengan etape kedua pada Sabtu (14/9/13) ini yang akan menempuh jarak 154,18km mulai pukul 09:00 WIB. (Ant)