Gelandang Swansea City Jonjo Shelvey sukses membobol gawang Liverpool dalam laga yang digelar di markas Swansea Stadion Liberty, Selasa (17/9/2013) dinihari WIB. Usai merobek jala gawang The Reds ada perasaan yang sempat menyekat hingga menyulitkan dirinya bernafas lega. Maklumlah, gelandang muda berusia 21 tahun itu baru masih punya perasaan dekat dengan Liverpool bekas klubnya.
Shelvey mengaku keputusannya hijrah dari Liverpool ke Swansea City karena dirinya tak mampu menggeser gelandang senior The Reds Steven Gerrard. Akibatnya, selama di Anfield dirinya lebih banyak nongkrong duduk manis di bangku cadangan.
Pada pertarungan di pekan keempat lanjutan Liga Premier itu, Shelvey tampil memukau. Bahkan hanya butuh waktu 2 menit bagi dirinya untuk menjebol gawang Liverpool. Golnya sempat membawa Swansea unggul lebih dulu dan membuyarkan harapan bekas klubnya itu untuk meraih angka penuh di laga tandang.
Gol Danniel Sturridge mampu menyamakan kedudukan 1-1 tak lama setelah Shelvey merobek gawang The Reds. Bahkan Liverpool kemudian membalikkan keadaan menjadi unggul 2-1 setelah Victor Moses membobol gawang tuan rumah.
Tetapi, lagi-lagi Shelvey membuat para suporter Liverpool ternganga. Umpan Shelvey di menit ke-64 disambar dengan cepat oleh Michu yang berhasil menjebol gawang tamunya. Posisi pun berubah, dan kedudukan menjadi 2-2.
Usai pertandingan, Shelvey langsung meminta maaf kepada para penggemar Swansea karena hanya mampu memberikan hasil imbang. Namun gelandang muda itu tak meminta maaf kepada para penggemar Liverpool dan para punggawanya.
"Saya ingin meminta maaf kepada suporter Swansea untuk dua kesalahan yang telah saya buat, saya seakan-akan memberikan hasil imbang, dan saya pikir kita lebih pantas mendapatkan hasil yang lebih baik," ujar Shelvey seperti ditulis Sky Sports, Selasa (17/9/2013).
"Kenyataannya kami berhasil mencetak gol (pertama), tapi ada dua kesalahan, tapi kami berhasil menunjukkan karakter kami untuk bisa mencetak gol," kata gelandang berusia 21 tahun itu menjelaskan.
"Saya merasa sangat kecewa, tapi itulah sepakbola," ucap Shelvey.
Shelvey pun mengaku tidak terlalu ingin terlalu menunjukkan kebahagiaannya ketika mencetak gol. Pasalnya, Shelvey masih menghargai suporter dari klub yang telah dibelanya selama tiga tahun itu.
"Saya tidak terlalu ingin melakukan selebrasi, karena saya pernah di Liverpool dan mendapatkan respek yang besar dari suporter Liverpool," kata Shelvey menyudahi ucapannya. (Vin)
Â
Advertisement