C.J. Ross salah satu dari tiga juri pertarungan petinju kelas super welter versi WBC dan WBA Lloyd Mayweather vs Canelo Alvarez mengundurkan diri. Mundurnya hakim tinju profesional berusia 63 tahun tersebut setelah mendapat kritik tajam usai memberikan penilaian atas pertarungan Floyd Mayweather versus Canelo Alvarez pada Sabtu 14 September malam waktu setempat atau Minggu 15 September siang WIB lalu.
Media massa setempat Las Vegas Review, Kamis (19/9/2013) menyebutkan pengunduran diri Ross disampaikan melalui surat elektronik. E-mail tersebut ditujukan kepada Kepala Direktur Komisi Atletik Nevada Keith Kizer.
Kasus hakim tinju profesional CJ Ross muncul ketika ia memberikan angka pada pertarungan Mayweather vs Alvarez dengan nilai imbang 114-114. Padahal semua tahu, pertarungan tersebut didominasi Lloyd 'Money' Mayweather sejak awal. Dua orang juri lainnya, memberikan kemenangan angka telak bagi Mayweather, petinju yang belum pernah terkalahkan selama 45 kali bertarung. Mayweather telah membukukan rekor 45 kali bertarung dengan 26 kali menang KO. Tak hanya itu saja, petinju berusia 36 tahun ini juga menerima bayaran fantastis untuk pertarungannya kali ini. Mayweather dibayar US$ 41,5 juta atau sekitar Rp 47 jutaan.
Hakim perempuan tersebut juga memberi hukuman kepada Mayweather dengan alasan ia kurang aktif pada ronde awal dan kurang melancarkan pukulan pada ronde-ronde akhir. Dua hakim lainnya memberi angka 117-111 dan 116-112 kepada Mayweather. Keputusan hakim yang sudah 22 tahun menjadi juri tinju profesional ini membuat kubu dan pendukung Mayweather marah.
Ini bukan untuk pertama kali Ross mendapat kritikan keras dari publik tinju Amerika Serikat seusai memberikan penilaian. Ia merupakan satu dari tiga hakim yang memenangkan angka Timothy Bradley ketika melawan petinju asal Filipina Manny Pacquiao 2012 silam. (Ant/Vin)
Media massa setempat Las Vegas Review, Kamis (19/9/2013) menyebutkan pengunduran diri Ross disampaikan melalui surat elektronik. E-mail tersebut ditujukan kepada Kepala Direktur Komisi Atletik Nevada Keith Kizer.
Kasus hakim tinju profesional CJ Ross muncul ketika ia memberikan angka pada pertarungan Mayweather vs Alvarez dengan nilai imbang 114-114. Padahal semua tahu, pertarungan tersebut didominasi Lloyd 'Money' Mayweather sejak awal. Dua orang juri lainnya, memberikan kemenangan angka telak bagi Mayweather, petinju yang belum pernah terkalahkan selama 45 kali bertarung. Mayweather telah membukukan rekor 45 kali bertarung dengan 26 kali menang KO. Tak hanya itu saja, petinju berusia 36 tahun ini juga menerima bayaran fantastis untuk pertarungannya kali ini. Mayweather dibayar US$ 41,5 juta atau sekitar Rp 47 jutaan.
Hakim perempuan tersebut juga memberi hukuman kepada Mayweather dengan alasan ia kurang aktif pada ronde awal dan kurang melancarkan pukulan pada ronde-ronde akhir. Dua hakim lainnya memberi angka 117-111 dan 116-112 kepada Mayweather. Keputusan hakim yang sudah 22 tahun menjadi juri tinju profesional ini membuat kubu dan pendukung Mayweather marah.
Ini bukan untuk pertama kali Ross mendapat kritikan keras dari publik tinju Amerika Serikat seusai memberikan penilaian. Ia merupakan satu dari tiga hakim yang memenangkan angka Timothy Bradley ketika melawan petinju asal Filipina Manny Pacquiao 2012 silam. (Ant/Vin)