Babak penyisihan grup Liga Champions telah bergulir, para pesepakbola di setiap klub berlomba untuk unjuk gigi, dan menampilkan kemampuan terbaik mereka. Namun, media dan pecinta sepakbola hanya fokus memperhatikan aksi pemain bintang.
Gareth Bale, Neymar, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Frank Ribery, Mario Goetze, Mesut Ozil, dan banyak pemain lainnya menjadi sorotan media karena kemampuan mereka mengolah bola. Akan tetapi, di Liga Champions kali ini, setidaknya ada 10 pemain muda berbakat yang memiliki masa depan cerah. Inilah lima dari 10 pemain tersembunyi yang ada di Liga Champions musim ini.
1. Lorenzo Insigne (Napoli/Italia)
Insigne yang lahir 4 Juni 22 tahun silam itu digadang-gadang menjadi pengganti striker kebanggaan Italia, seperti layaknya Gianfranco Zola atau Alessandro Del Piero. Kemampuan Insigne tidak perlu diragukan, penyerang Napoli ini berhasil tampil impresif saat membela Timnas Italia U-21 di Piala Eropa tahun ini.
Di Napoli, Insigne yang diangkut dari skuat muda Galatasaray akan bersaing dengan beberapa pemain bintang seperti Gonzalo Higuain, Goran Pandev, dan Jose Callejon. Namun, persaingan dengan tiga pemain tersebut tidak membuat talenta Insigne meredup.
Kemampuan olah bola dan visi yang dimiliki Insigne dapat dikatakan luar biasa. Insigne kini telah menjadi bagian penting Napoli yang dapat memberikan pengaruh besar dalam setiap permainan Napoli.
2. Bruma (Galatasaray/Portugal)
Mungkin baru sedikit yang mengenal nama Armindo Tue Na Bangna. Akan tetapi jika telah banyak yang familiar dengan nama Bruma. Bruma baru berusia 18 tahun, tapi pemain asal Portugal itu digadang menjadi talenta muda yang bersinar di masa depan.
Bruma berasal dari Sporting Lisbon, namun setelah berhasil mencetak lima gol di Piala Dunia U20, winger kelahiran 24 Oktober 1994 itu langsung memikat Galatasaray. Di Galatasaray, Bruma menjadi tandem Wesley Sneijder di lini tengah dan menjadi penyuplai bola untuk Didier Drogba.
Akan tetapi, tidak sedikit yang menganggap talenta Bruma masih mentah. Namun, jika Bruma terus menggali pengalamannya maka kemampuannya pun akan semakin matang.
3. Leo Baptistao (Atletico Madrid/Spanyol)
Pemain baru Atletico Madrid ini berhasil menunjukan kemampuannya saat masih membela mantan klubnya, Rayo Vallecano. Baptistao yang masih seumuran dengan Neymar ini, yakni 21, memiliki kemampuan drible yang tidak kalah dari Neymar.
Dalam beberapa aksinya, Baptistao berhasil melewati pemainj bertahan dengan menyolorkan bola di tengah kedua kaki pemain lawan. Selain itu, Baptistao memiliki kecepatan yang cukup tinggi, serta visi untuk melontarkan umpan yang cukup akurat.
Usia yang masih muda membuat Baptistao memiliki banyak waktu untuk mengasah bakatnya. Bermain di Atletico pastinya akan memberi banyak pengalaman untuk Baptistao.
4. Ricardo van Rhijn (Ajax Amsterdam/Belanda)
Usianya baru memasuki 22 tahun tiga bulan, tapi kemampuannya menjaga pemain depan tim lawan berhasil membuat juara Eredivisie, Ajax Amsterdam, memasukannya menjadi pemain utama.
Berposisi sebagai bek kanan atau tengah, Van Rhijn kerap membantu membangun serangan Ajax dengan maju ke depan. Van Rhijn pun tidak jarang menjadi awal terciptanya gol Ajax dengan umpan-umpannya yang cukup akurat.
5. Sidney Sam (Bayer Leverkusen/Jerman)
Sidney Sam semakin matang bersama Bayer Leverkusen. Di usianya yang ke-25, Sam yang bermain sebagai winger memiliki tendangan yang cukup keras untuk membobol gawang tim lawan. Sam yang memiliki insting mencetak gol yang cukup kuat juga dikenal pandai mencari celah.
Sayangnya, Sam tidak terlalu unggul dalam kemampuan olah bola. Tapi, untuk urusan melontarkan bola ke gawang lawan, Sam bisa jadi yang paling unggul dari keempat pemain sebelumnya. (Vin)