Ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto harus susah payah meraih tiket babak kedua Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Rijal/Debby dipaksa bermain tiga game oleh pasangan China, Liu Yuchen/Huang Dongping, di GOR Amongraga, Yogyakarta, Selasa (24/9/13) malam WIB. Unggulan kedua ini menang 19-21, 21-18 dan 21-17.
"Kami belum mencoba lapangan pertandingan dan tadi kami masih adaptasi. Selain itu kami masih dalam antisipasi bola. Lawan kami juga lebih muda, jadi tenaganya masih fresh. Tetapi kami coba untuk tenang, belajar dari pengalaman sebelumnya," kata Rijal seperti dikutip Badminton Indonesia.
"Kami merasa kurang maksimal di pertandingan ini, mungkin karena baru pertandingan pertama dan lawannya juga lumayan," timpal Debby.
Melihat catatan prestasi Rijal/Debby yang kurang menggembirakan di beberapa turnamen terakhir, pasangan ranking enam dunia ini mengaku sempat grogi saat akan bertanding. Apalagi, mereka akan berlaga di kandang sendiri dan disaksikan pecinta bulu tangkis Tanah Air.
"Tadi sempat tegang juga, namanya pemain pasti ada tegangnya kalau mau tanding. Bahkan sekelas Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir) juga pasti merasa tegang sebelum bertanding. Tapi yang penting bagaimana membalikkan keadaan dari tegang jadi tenang," ucap Rijal.
Pernyataan Rijal juga diperkuat Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI. "Kalau saya lihat, Rijal/Debby masih sering ragu-ragu di game pertama. Lawannya juga tampil lebih siap," ujar Nova.
Kini Rijal/Debby segera fokus ke pertandingan di babak kedua yang akan berlangsung Kamis (26/9). Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang merupakan junior Rijal/Debby di Pelatnas PBSI Cipayung akan menjadi lawan. "Melawan teman sendiri itu ada enak enggaknya. Enaknya, kami sudah tahu kelemahan mereka, nggak enaknya ya mereka juga tahu kelemahan kami dan permainan kami bagaimana," ucap Debby.
Baca juga:
* Barca Naksir Trio Pemain Chelsea, Siapa Saja?
* Dilecehkan Penonton, Wasit Wanita ini Tinggalkan Lapangan
* Capello Sarankan Seorang Pemain untuk Pindah ke MU
* Kisah Maria Sharapova: Peri Jelita Kelahiran Nyagan
* Neymar Bantu Barca Lumat Sociedad
* Insiden Balotelli, Tassotti: Pemain Harusnya Lebih Berpendidikan
"Kami belum mencoba lapangan pertandingan dan tadi kami masih adaptasi. Selain itu kami masih dalam antisipasi bola. Lawan kami juga lebih muda, jadi tenaganya masih fresh. Tetapi kami coba untuk tenang, belajar dari pengalaman sebelumnya," kata Rijal seperti dikutip Badminton Indonesia.
"Kami merasa kurang maksimal di pertandingan ini, mungkin karena baru pertandingan pertama dan lawannya juga lumayan," timpal Debby.
Melihat catatan prestasi Rijal/Debby yang kurang menggembirakan di beberapa turnamen terakhir, pasangan ranking enam dunia ini mengaku sempat grogi saat akan bertanding. Apalagi, mereka akan berlaga di kandang sendiri dan disaksikan pecinta bulu tangkis Tanah Air.
"Tadi sempat tegang juga, namanya pemain pasti ada tegangnya kalau mau tanding. Bahkan sekelas Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir) juga pasti merasa tegang sebelum bertanding. Tapi yang penting bagaimana membalikkan keadaan dari tegang jadi tenang," ucap Rijal.
Pernyataan Rijal juga diperkuat Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI. "Kalau saya lihat, Rijal/Debby masih sering ragu-ragu di game pertama. Lawannya juga tampil lebih siap," ujar Nova.
Kini Rijal/Debby segera fokus ke pertandingan di babak kedua yang akan berlangsung Kamis (26/9). Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang merupakan junior Rijal/Debby di Pelatnas PBSI Cipayung akan menjadi lawan. "Melawan teman sendiri itu ada enak enggaknya. Enaknya, kami sudah tahu kelemahan mereka, nggak enaknya ya mereka juga tahu kelemahan kami dan permainan kami bagaimana," ucap Debby.
Baca juga:
* Barca Naksir Trio Pemain Chelsea, Siapa Saja?
* Dilecehkan Penonton, Wasit Wanita ini Tinggalkan Lapangan
* Capello Sarankan Seorang Pemain untuk Pindah ke MU
* Kisah Maria Sharapova: Peri Jelita Kelahiran Nyagan
* Neymar Bantu Barca Lumat Sociedad
* Insiden Balotelli, Tassotti: Pemain Harusnya Lebih Berpendidikan