Manajer Newcastle United Alan Pardew kecewa mendengar Paolo Di Canio dipecat. Di Canio memang kerap bertingkah kontroversial, tapi keputusan untuk memecat manajer Sunderland itu terlalu cepat. Menurut Pardew, pelatih asal Italia itu belum melakukan yang terbaik bagi The Black Cats.
"Saya tidak akan melontarkan kritik untuk segalanya yang dilakukan Di Canio dengan klubnya Sunderland. Dia bekerja dengan niat baik, dan dia melakukan pekerjaannya itu dengan jujur. Apa yang dipikirkannya benar. Saya sedih saat melihat dia pergi," ungkap Pardew seperti dilansir Sky Sport, Rabu (25/9/2013).
Menurut Pardew, pelatih Sunderland itu manajer yang hebat. "Saya kecewa, karena ia melakukan pekerjaannya dengan semangat dan antusiasme tinggi. Tapi sayangnya, itu belum sempat memberikan hasil. Jadi saya menaruh simpati untuknya," tambah manajer berusia 52 tahun tersebut.
Di Canio dipecat akhir pekan lalu. Kinerjanya dinilai buruk, itulah yang dijadikan alasan manajemen Sunderland memecat pria pelatih asal Italia tersebut. Dari lima laga, Di Canio hanya mampu mengantarkan The Black Cats meraih satu poin. Hal itu menjadikan Sunderland sebagai satu-satunya tim yang belum pernah menang di Liga Premier musim ini.
Selain kinerja buruk, ulah kontroversial Di Canio juga jadi alasan manajemen Sunderland melakukan pemecatan tersebut. Sejak berlabuh ke Sunderland pada Maret 2012 lalu, ia memang beberapa kali melakukan tindakan yang menyalahi aturan seperti memprovokasi lawan saat pertandingan hingga menciptakan peraturan-peraturan aneh yang wajib dipatuhi para pemainnya. (Vin)
Pelatih Newcastle Sedih, Sunderland Pecat Di Canio
Pemecatan Di Canio terlalu cepat sebab pelatih kebangsaan Italia itu belum melakukan apa pun untuk Sunderland.
Advertisement